Menhan Prabowo Subianto Bercerita di Podcast Deddy Corbuzier

Beberapa isu sebagai Menteri Pertahanan hingga kisah pengalaman pribadinya dibahas Prabowo dalam podcast yang dipandu Deddy Corbuzier.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jun 2021, 20:56 WIB
Prabowo Subianto Ungkap Kebiasaannya Minum Kopi dan Rasa Unik Kopi Hambalang. foto: Youtube 'Deddy Corbuzier'

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi narasumber dalam acara podcast close the door yang di pandu oleh Deddy Corbuzier, Minggu, 13 Juni 2021. 

Beberapa isu sebagai Menteri Pertahanan hingga kisah pengalaman pribadinya dibahas dalam podcast tersebut. 

Dalam memandang persoalan hidup, Prabowo berprinsip, jika kesempatan hidupnya saat ini adalah anugerah yang patut disyukuri. Dia pun berjanji sebisa mungkin ingin membantu dan tidak ingin meyusahkan siapa pun.

"Prinsip saya itu, tidak mau menyusahkan orang lain, kalau bisa membantu," dia menandasi.

Kemudian, disinggung mengapa dirinya jarang memberikan informasi terhadap publik usai didapuk Presiden Jokowi sebagai Menteri, hal itu dikarenakan mandatnya sebagai Menhan yang sensitif dan penuh kerahasiaan.

"Pertahanan ini masalah sensitif. Saya sebetulnya enggan bicara. Tapi kita hidup di negara demokrasi, rakyat ingin tahu kondisinya, ingin tahu masa depannya, ingin tahu keselamatannya, rakyat punya hak untuk tahu," jelas Prabowo.

Prabowo juga mengungkap pandangannya terkait China yang kini dinilai sudah hebat menyaingi Negara Adidaya Amerika Serikat. Mulai dari dihajar pandemi hingga bisa mengentaskan kemiskinan dalam waktu 40 tahun. 

Berikut deretan pernyataan Menhan Prabowo Subianto dalam Podcast Close The Door Deddy Corbuzier dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Diminta Presiden Jokowi Menata Anggaran Alutsista

Prabowo Subianto mengatakan, dirinya mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk penataan anggaran Alutsista.

Adapun masalah pembiyaan Alutsista ini dalam beberapa waktu terakhir menjadi polemik di berbagai kalangan.

"Saya dapat perintah dari presiden. Mandat saya sudah menata, jadi kita minimalkan kemungkinan tidak bener," kata Prabowo seperti dikutip Liputan6.com dari Podcast Close The Door oleh Deddy Corbuzier, Minggu, 13 Juni, 

Prabowo menjelaskan, mandat Presiden Jokowi turun setelah dirinya dilantik sebagai menteri pertahanan. Dia mengaku, mandat tersebut adalah sebuah grand design untuk pertahanan selama 25 tahun ke depan.

"Dua minggu setelah dilantik kebetulan saya di Istana, beliau (Presiden Joko Widodo) panggil saya. Beliau ingin master plan, grand design 25 tahun. Jangan dicicil," beber Prabowo.

 


2. Soal Pertahanan Itu Rahasia

Prabowo juga menjelaskan mengapa tidak terlalu terbuka kepada publik atau anti media terkait situasi pertahanan Indonesia.

Menurut dia, hal itu disebabkan karena informasi tersebut bersifat sangat rahasia demi keselamatan bangsa.

"Pertahanan menyangkut keselamatan negara, keselamatan bangsa. Jadi unsur pertahanan itu rahasia sangat rahasia. Jadi suatu negara pasti ada yang tidak suka dengan negara itu," kata Prabowo seperti dikutip Liputan6.com, Minggu, 13 Juni. 

Dia melanjutkan, selain rahasia, informasi pertahanan juga bersifat sensitif. Namun demikian, pensiunan jenderal bintang tiga TNI ini mengaku dilematis karena hidup di alam demokrasi dimana keterbukaan informasi patut diketahui masyarakat.

 


3. Akui Sering Dikecewakan Teman Sendiri hingga Kadang Down

Dalam perjalanan hidupnya, Prabowo juga mengaku bahwa dirinya kerap dikecewakan. Sepanjang karirnya, mulai dari militer hingga politik, Ketua Umum Gerindra ini bahkan tak menampik bila hal tersebut datang dari teman-temannya sendiri.

"Harus saya akui saya down juga. Gue udah niat baik masih dikerjain. Kita dikerjain oleh teman sendiri," kata Prabowo seperti dikutip Liputan6.com dari Podcast Close The Door oleh Deddy Corbuzier.

Sebagai manusia biasa, Prabowo mengaku dirinya selalu tulus dan berniat baik dalam setiap situasi. Menurutnya kepada siapa pun asal memiliki tujuan baik untuk bangsa Indonesia maka harus didukung.

"We are do good for our country bangsa rakyat, itu saja. Saya terima kasih sama Tuhan sudah dikasih sampai hari ini bersyukur. Jadi waktu kita masih muda enggak punya apa-apa," tutur Prabowo.

 


4. Aminkan Jadi Presiden 2024 dan Puji Kepemimpinan Jokowi

Dia pun mengamini pertanyaan Deddy Corbuzier kala ditantang untuk maju kembali sebagai Presiden di Pilpres 2024. Prabowo pun langsung menjawab langkah Indonesia di masa depan.

"Amin (Presiden 2024). Tapi saya kira gini, Pak Jokowi sudah merintis banyak, saya rasional dan objektif, we on the right track. Saya ini lihat Pak Jokowi, saya ikut sudah hampir dua tahun. Kehendaknya jelas pro-rakyat," puji Prabowo.

Namun begitu, Prabowo menilai, birokrasi dijalankan para pembantu Jokowi yang saat ini membuat perintah belum berjalan maksimal. Menurutnya, banyak para pejabat yang bilang iya di muka, namun menyiapkan sejumlah alasan untuk menolaknya di belakang.

"Birokrasi Indonesia luar biasa, saya lihat ada beberapa pejabat di depan iya iya, di belakang dilambat-lambatin. Itu sifat di depan siap pak, banyak birokrat jago cari 20 alasan bahwa proyek ini susah dijalankan. Nanti cari berapa belasan alasan aturan kesiumpulannya tidak bisa, very slow lah," kritik Prabowo.

 


5. Ungkap Cerita Lucu Tidur Sambil Berjalan Saat Jadi Tentara

Prabowo Subianto menceritakan pengalaman lucunya saat dulu menjadi tentara. Menurut dia, karena keterbatasan waktu istirahat, banyak tentara, termasuk dirinya, bisa tidur sambil berjalan.

"Kita di tentara dulu bisa tidur sambil jalan. Benar, itu yang terjadi lucu-lucu. Kita jala gelap malam, kita kira asal kita ikut orang di depan saya tidur gitu. Tahu-tahu teman kita belok kiri, kita jalan terus, eh bangun kita jadi barisan putus," kata Prabowo.

Deddy yang mendengar hal tersebut masih tidak percaya. Namun, Prabowo kembali mengisahkan cerita lainnya soal tidur sambil berjalan selama masa pendidikan militer.

"Ini beneran, ada lagi teman di depan berhenti kan kita tabrak teman di depan. Ada lagi baris apel malem, tidur tapi berdiri sikap sempurna. Komandan kita kan ngerti, dia kan pernah jadi taruna juga. Jadi, dia jalan ke belakang kita, senjata kita ditendang, prak! Bangun, dihukum lagi tuh," kenang Prabowo terpingkal.

 

Syauyiid Alamsyah    

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya