Liputan6.com, Jakarta - Netflix dikabarkan tengah menggarap serial original mengenai kesuksesan startup terbesar di industri musik, Spotify.
Serial fiksi ini nantinya menceritakan tentang para Co-Founder Spotify, termasuk di antaranya Daniel Ek dan Martin Lorentzon.
Advertisement
Serial ini kabarnya sudah dalam masa produksi dan akan tayang di Netflix secara global pada 2022 mendatang. Mengutip Engadget, Selasa (15/6/2021), kisah ceritanya berkutat seputar transformasi Spotify dari startup streaming musik menjadi raja di industri rekaman.
Serial ini dibintangi aktor Edvin Endre yang berperan sebagai CEO dan salah satu pendiri Spotify Daniel Ek dan Ulf Stenberg sebagai mantan direktur pelaksana Universal Music Swedia sekaligus pendukung awal Spotify Per Sundin.
Selain itu pemeran lainnya adalah Gizem Erdogan sebagai Petra Hansson, salah satu arsitek di balik bisnis model freemium Spotify, Joel Lutzow sebagai CTO Spotify Andreas Ehn, serta Co-Founder Martin Lorentzon diperankan oleh Christian Hillborg.
Kisah Sukses Spotify
Spotify sendiri memulai kisahnya sebagai startup Swedia dengan produk aplikasi streaming yang bisa dibilang langsung merasakan popularitas karena kemampuannya memuat pustaka musik yang cukup lengkap.
Kehadiran Spotify menantang berbagai label rekaman yang memproduksi album dalam bentuk fisik. Spotify juga sempat mendapat keluhan dari bintang-bintang pop yang tidak puas dengan pembayaran royalti yang dinilai sedikit.
Netflix sendiri menyebut, serial fiksinya ini terinspirasi buku Spotify Untold karya penulis Sven Carlsson dan Jonas Leijunhufvud. Biografi ini menggambarkan kisah serba cepat yang mirip dengan naskah film.
Advertisement
Alasan Pilih Dijadikan Serial Fiksi
Buku tersebut juga menceritakan mengetai detail ekstrem mengenai konflik panjang Spotify dengan Apple. Termasuk juga cerita Daniel Ek yang mengklaim Steve Jobs mencoba mengintimidasi dia melalui telepon.
Netflix sendiri melabeli serial ini sebagai fiksi untuk menghindari berbagai serangan seperti yang dihadapinya ketika menayangkan musim keempat The Crown.
Di Inggris, serial mengenai keluarga kerajaan Inggris ini dikritik oleh anggota partai Konservatif yang berkuasa. Partai menuding The Crown menggambarkan monarki Inggris dengan tidak akurat.
Bahkan, partai juga meminta Netflix menambahkan catatan yang mengklarifikasi bahwa serial tersebut merupakan sebuah drama.
(Tin/Isk)