Kasus Covid-19 Meningkat, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Perketat PKM

Kasus positif Covid-19 meningkat, membuat Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memperketat Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jun 2021, 10:47 WIB
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meninjau kegiatan peringatan May Day pada masa pandemi COVID-19 yang diisi dengan pemberian vaksin kepada para buruh.

Liputan6.com, Semarang - Makin terbatasnya tempat tidur rumah sakit di Semarang, membuat Wali Kota Hendrar Prihadi mengimbau kepada warga kabupaten/kota di luar Kota Semarang untuk merujuk pasien Covid-19 ke rumah sakit terdekat di sekitarnya.

"Terkait kapasitas rumah sakit yang semakin terbatas, daerah di luar Semarang diimbau merujuk pasien ke rumah sakit di sekitarnya yang bed occupancy rate-nya masih tersedia," katanya, Selasa (15/6/2021).

Pemkot Semarang sudah melakukan upaya antisipasi dengan membuka kembali Asrama Haji Semarang dan gedung Balai Diklat Kota Semarang sebagai tempat isolasi baru.

Upaya serupa juga dilakukan Pemprov Jawa Tengah dengan membuka gedung Balai Diklat Provinsi Jawa Tengah dan STIE Bank Jateng sebagai tempat karantina.

Hendrar juga mengatakan, meski 45 persen pasien Covid-19 di Semarang berasal dari luar daerah, dirinya mengajak masyaralat untuk tetap waspada. Dirinya pun mengambil langkah strategis dalam pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyakat (PKM) yang berdasar surat keputusan wali kota. Aturannya antara lain menyebut, kerumunan massa kegiatan yang sifatnya sosial budaya dibatasi.

"Dari yang maksimal 100 orang kini dibatasi maksimal 50 orang," katanya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:


Data Semarang Terkini

Selain itu, jam operasional usaha, yang tadinya boleh sampai pukul 11.00 malam, kini dibatasi sampai pukul 10.00 malam.

"Ini keputusan berat, kami juga sedang berupaya agar ekonomi tetap tumbuh, tapi kesehatan harus diprioritaskan," katanya

Ia meminta masyarakat memaklumi pengetatan PKM akibat meningkatnya Covid-19.

"Berbagai langkah antisipasi sudah disiapkan, yang penting masyarakat mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data laman siagacorona.semarangkota.go.id hingga pukul 19.00 WIB tadi malam, tercatat 1.203 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Semarang. Adapun jumlah pasien yang meninggal dunia tercatat mencapai 3.220 orang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya