Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membukukan pertumbuhan pendapatan 9,9 persen menjadi Rp 3,41 triliun pada kuartal I 2021. Sedangkan untuk EBITDA tumbuh 31 persen menjadi Rp 924 miliar dan laba bersih meningkat menjadi Rp 256 miliar.
CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, bisnis properti perseroan terus menunjukkan perbaikan, terutama dalam hal pra-penjualan, yang mana pra-penjualan kuartal pertama 2021 tumbuh sebesar 86 persen (YoY) menjadi Rp1,31 triliun. Sedangkan bisnis rumah sakit terus menunjukkan sinyal positif seiring dengan meningkatnya vaksinasi.
Advertisement
"Secara grup, kami terus mendukung upaya pemerintah untuk upaya vaksinasi melalui fasilitas mal dan rumah sakit kami. Sampai sekarang, sekitar 150 ribu warga Indonesia telah divaksin melalui fasilitas yang kami sediakan.” jelas dia dalam keterangan tertulis, Selasa (15/6/2021).
Pendapatan dari bisnis Real Estate Development tumbuh 23 persen (YoY) menjadi Rp 837 miliar dari Rp 678 miliar pada tahun sebelumnya, yang didukung oleh penyelesaian pembangunan apartemen yang diikuti dengan serah terima unit di proyek Embarcadero di Bintaro, proyek Orange County di Cikarang serta proyek Hillcrest dan Fairview Tower di Lippo Village.
Pra penjualan pada kuartal pertama 2021 Lippo Karawaci juga tumbuh 86 persen YoY dan merepresentasikan 37 persen dari target pra penjualan 2021 yang sebesar Rp 3,5 triliun.
EBITDA
Pendapatan dari Real Estate Management & Services pada kuartal pertama 2021 tumbuh sebesar 7 persen menjadi Rp 2,56 triliun dari Rp 2,39 triliun pada kuartal pertama 2020.
Bisnis rumah sakit juga melaporkan pertumbuhan YoY sebesar 2 persen menjadi Rp 1,91 triliun dibandingkan Rp 1,88 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
EBITDA Lippo Karawaci pada kuartal I 2021 tumbuh 31,1 persen YoY menjadi Rp 924 miliar dibandingkan Rp 704 miliar pada kuartal pertama 2020.
Advertisement