Satgas: Lonjakan Drastis Kasus Covid-19 Terjadi di Daerah Asal dan Tujuan Mudik

Lonjakan kasus Covid-19 ini terjadi di daerah asal mudik Lebaran Idulfitri 2021, yakni DKI Jakarta. Kemudian, lonjakan juga terjadi di daerah tujuan mudik seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Banten dan Jawa Barat.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jun 2021, 16:07 WIB
Di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (28/5/2021), Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menjelaskan Pulau Jawa adalah kontributor terbesar penambahan kasus positif tingkat nasional. (Tim Komunikasi Satgas COVID-19/Marji)

Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan lonjakan kasus Covid-19 masih terjadi. Bahkan, hingga 14 Juni 2021, seluruh provinsi di Pulau Jawa menyumbang kasus Covid-19 tertinggi.

"Lima provinsi teratas yang mengalami kenaikan kasus seluruhnya berasal dari Pulau Jawa yaitu Provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta dan Jawa Timur," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (15/6/2021).

"Bahkan provinsi keenam teratas juga berasal dari Pulau Jawa yaitu Provinsi Banten, dengan kenaikan kasus lebih dari 400 hingga 7.000 kasus di minggu ini," sambungnya.

Wiku menjelaskan, jika dilihat lebih detail, lonjakan kasus Covid-19 ini terjadi di daerah asal mudik Lebaran Idulfitri 2021, yakni DKI Jakarta. Kemudian, lonjakan juga terjadi di daerah tujuan mudik seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Banten dan Jawa Barat.

"Kenaikan kasus pada minggu kelima pasca periode Idulfitri ini jelas terlihat pada daerah tujuan mudik serta daerah yang menjadi asal pemudik," jelasnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Patuhi Protokoler Kesehatan

Wiku menyebut, peningkatan kasus yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir ini sangat mengkhawatirkan. Dia meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus berhati-hati serta mematuhi protokol kesehatan.

"Kondisi yang mengkhawatirkan ini patut menjadi perhatian bagi pemerintah daerah serta masyarakat untuk lebih berhati-hati dan segera menetapkan strategi pengendalian kasus yang sesuai dengan kondisi dan kapasitas masing-masing daerah," ujarnya.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya