Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Bogor memutuskan menyetop uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kota Bogor. Kebijakan ini menyusul meningkatnya kasus Covid-19 di wilayah tersebut.
Penyelenggaraan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas bagi 37 sekolah untuk jenjang SMP dihentikan mulai Rabu 16 Juni 2021.
Advertisement
"Kami memutuskan kita hentikan dulu simulasinya, mulai besok juga dihentikan," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, Selasa (15/6/2021).
Ia menerangkan, merujuk dari hasil rapat dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor dan atas arahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Selasa siang tadi, Pemkot Bogor memutuskan mengambil beberapa kebijakan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Salah satunya menyetop uji coba pembelajaran tatap muka.
"Data menunjukan bahwa angka Covid-19 di Kota Bogor grafiknya naik. Tingkat BOR di rumah sakit sekarang di angka 49 persen. Tapi masih rendah dibanding kota-kota lain," terangnya.
Namun demikian, selama uji coba pembelajaran tatap muka terbatas yang sudah berlangsung sejak 31 Mei 2021, berjalan lancar dan terkendali. Tidak ada laporan baik tenaga pendidik maupun pelajar yang terpapar Covid-19.
"Sebetulnya selama berlangsung PTM berjalan lancar, tidak ada keluhan," kata Bima.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Uji Coba PTM Terbatas Dimulai 31 Mei 2021
Terkait penyetopan uji ini, lanjut Bima, pihaknya telah meminta Dinas Pendidikan untuk menyampaikan keputusan tersebut kepada sekolah-sekolah yang telah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.
"Tapi untuk tatap mukanya (bulan Juli mendatang) belum bisa dipastikan apakah batal atau bagaimana. Uji cobanya saja yang dihentikan," pungkasnya.
Uji coba PTM terbatas bagi 37 sekolah jenjang SMP di Kota Bogor telah berlangsung sejak 31 Mei 2021. Belajar tatap muka dilaksanakan secara bergiliran, sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kota Bogor. Dari 37 SMP, dibagi menjadi 9 sekolah setiap harinya.
"Jadi setiap hari, masing-masing ada 9 sekolah yang uji coba PTM selama 2 minggu. Misal, SMPN 15 mendapat jadwal hari ini, nanti kebagian lagi Senin depan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi.
Sistem pembelajaran tatap muka secara bergiliran di sekolah ini untuk mencegah penularan Covid-19 dan memudahkan pengawasan petugas Satgas Penanganan Covid-19 di setiap sekolah.
Advertisement
