Ridwan Kamil Minta Wisatawan Tunda Kunjungan ke Bandung Raya Seminggu ke Depan

Ridwan Kamil juga menyebut bahwa mayoritas objek wisata di Bandung Raya akan tutup sementara.

oleh Asnida Riani diperbarui 15 Jun 2021, 19:05 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta wisatawan untuk menunda kunjungan ke wilayah Bandung Raya setidaknya selama tujuh hari ke depan. Itu diungkap Kang Emil, sapaan akrabnya, lewat sebuah utas di akun Twitter-nya, Selasa (15/6/2021).

"KBB (Kabupaten Bandung Barat) dan Kab Bandung berstatus zona merah," tulis Ridwan Kamil. Selaras dengan imbauan itu, ia mengatakan bahwa mayoritas kawasan wisata juga akan ditutup.

"Di kawasan zona merah segera menerapkan WFH kembali, yaitu sebesar 75 persen kerja dari rumah," paparnya. "Di kawasan Bandung Raya, Resto/Cafe harus membatasi jumlah pengunjung 30-50 persen."

Kang Emil menjelaskan bahwa keterisian rumah sakit di wilayah Bandung Raya sudah mencapai 84 persen. Angka itu, tuturnya, sudah melebihi standar batas kebijakan bekerja dari kantor, yakni 60 persen, dan standar kritis nasional 70 persen.

"Warga yang merasa banyak wara-wiri dalam kesehariannya mohon segera berinisiatif mengetes diri dengan tes antigen atau swab PCR. Mari perketat 5M sebagai benteng pertahanan diri kepada covid. Demikian harap maklum," tutupnya.

Sebelumnya, lapor kanal Regional Liputan6.com, Ridwan Kamil telah menyebut bahwa kawasan Bandung Raya yang meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang, masuk siaga satu akibat lonjakan kasus COVID-19.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jangan Lagi Ada Libur Panjang

Stone Garden, Bandung Barat. (dok. Instagram @pungki_a_a/ https://www.instagram.com/p/Bs16r2HHMGl/)

Ridwan Kamil meminta semua pihak memahami situasi yang sedang terjadi di wilayah Jawa Barat. Pihak pemerintah dan instansi terkait saat ini dikatakan fokus menanggulangi lonjakan kasus virus corona baru.

"Kami sedang menarik rem darurat untuk mengendalikan situasi yang memang terbukti oleh libur panjang mudik yang menghasilkan lonjakan yang luar biasa," katanya.

Maka itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat merekomendasikan pada pemerintah pusat untuk meniadakan libur panjang saat Iduladha nanti. "Terbukti libur mudik Idulfitri betul-betul destruktif dalam keterkendalian yang baik selama PPKM Mikro," katanya.


Penutupan Sementara Objek Wisata

Remon, bayi lutung yang lahir di masa pandemi Covid-19 tengah bermain di kandangnya. Lutung tersebut menjadi penghuni baru Kebun Binatang Bandung. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Bandung telah menutup sementara enam objek wisata di ibu kota Provinsi Jawa Barat tersebut demi menanggulangi lonjakan kasus COVID-19, lapor Antara.

Penutupan itu berlangsung pada 23 Mei--1 Juni 2020, dan efektif berlaku pada objek wisata meliputi Kebun Binatang Bandung, Karang Setra Waterland, Saung Angklung Udjo, Taman Lalu Lintas, Trans Studio Bandung, dan Kiara Artha Park.

Itu bukan kali pertama kebijakan penutupan sementara objek wisata berlaku di Bandung. Juga untuk mencegah transmisi virus corona baru, penutupan sementara sebelumnya sempat berlaku di kawasan Lembang, Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung, khususnya Ciwidey.


Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya