Brisbane - Rumah milik dua orang WNI mengalami kebakaran di Brisbane, Queensland. Kedua korban selamat karena sedang tak berada di rumah yang berlokasi di daerah Kilcoy.
"Kami sudah terima laporannya dan mengidentifikasi ada dua WNI yang tinggal di sana. Keduanya selamat," ujar Abdul Nazar dari Fungsi Pensosbud KJRI Sydney, seperti dilaporkan ABC Australia, Selasa (15/6/2021).
Baca Juga
Advertisement
Kedua WNI yang bekerja di Australia itu bernama Lia Isabella dan Melda Uliartha. Melda dan Lia bekerja di salah satu pabrik pengolahan daging di Kilcoy.
Polisi Queensland pada hari Minggu (13/6) menyatakan telah menemukan mayat kedua di TKP setelah mayat pertama ditemukan sehari sebelumnya.
"Polisi menemukan mayat kedua pada pukul 15:00 waktu setempat setelah melakukan investigasi dari tadi malam hingga hari ini," demikian disebutkan dalam pernyataan tertulis Kepolisian Queensland.
Kedua korban, menurut Lia, merupakan seorang wanita asal Taiwan dan seorang pria Australia.
"Untuk korban meninggal satu orang Taiwan dan satu orang Australia," katanya.
Sementara itu Melda yang dihubungi secara terpisah menjelaskan, dia dan rekannya Lia sedang tidak berada di rumah pada saat kejadian hari Sabtu.
"Kami sedang bekerja saat itu, jadi tidak tahu bagaimana kejadiannya," katanya.Menurut Melda, ada enam orang yang tinggal di rumah yang terletak di jalan Golf Links Drive, yaitu pria pemilik rumah, dan lima orang lainnya yang mengontrak.
"Saya sudah sembilan atau 10 bulan tinggal di sana, karena lokasinya yang tidak jauh dari tempat kerja," katanya.
Tetangga Ikut Prihatin
Tetangga yang tinggal tak jauh dari TKP, Mike Angelo, kepada ABC menjelaskan dia hanya mendengar bahwa penghuni rumah yang terbakar itu berasal dari Indonesia.
Mike yang berasal dari Filipina ini mengaku tak pernah berbicara langsung dengan tetangganya namun dia tahu kedua wanita tersebut juga bekerja di pengolahan daging Kilcoy Pastoral Company.
Rekan serumah Mike, Adnil Orillanede, menjelaskan dia juga tidak pernah berbicara dengan tetangganya itu meskipun bekerja di tempat yang sama karena perbedaan jam kerja.
"Mereka bekerja di tim berbeda," ujar Adnil kepada ABC News.
Seorang warga Kilcoy, Catherine Gabegan, menjelaskan tetangga yang tinggal tidak jauh dari TKP berupaya menolong untuk meloncat dari jendela rumah yang sedang terbakar.
"Mereka berupaya menolong perempuan itu tapi tampaknya dia sangat ketakutan," kata Catherine.
Kebakaran ini, katanya, sangat terasa dampaknya bagi komunitas setempat.
"Masyarakat Kilcoy di sini semakin banyak dihuni oleh warga dari berbagai negara. Sangat menyedihkan bagi kami, seperti kehilangan keluarga," ujarnya.
Advertisement
Menenangkan Diri
Melda menjelaskan, dirinya serta Lia untuk sementara ini masih berupaya menenangkan diri.
Dia telah kehilangan harta benda terutama dokumen penting seperti paspor.
"Kami juga ingin berterima kasih atas segala bantuan dari komunitas, khususnya warga asal Indonesia, ada yang jauh-jauh datang dari Sunshine untuk memberikan bantuan," katanya.
"Kami sangat terharu, karena bisa merasakan seperti ada keluarga sendiri di sini," ujar Melda.
Mereka sedang ditampung di rumah lain. KJRI berjanji akan terus memantau kondisi WNI yang dirugikan atas insiden kebakaran itu.