Liputan6.com, Surabaya - Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, Selama 11 hari penyekatan di Jembatan Suramadu sisi Surabaya, sejak Sabtu 5 Juni, Satgas Covid-19 Surabaya telah melakukan tes rapid antigen kepada 27.839 pengendara.
"Dari jumlah rapid antigen tersebut, 595 orang hasilnya positif. Kemudian kami tindaklanjuti dengan swab PCR," ujarnya, Selasa (15/6/2021).
Advertisement
Febri mengatakan, dari 27.839 pengendara di Suramadu yang hasil rapid antigennya negatif, 358 di antaranya dalam kondisi tidak sehat atau sakit. Sehingga Satgas Covid-19 Surabaya langsung melakukan pemeriksaan swab PCR kepada 358 orang.
"Jadi 358 orang yang sakit ini kami langsung lakukan swab PCR," ucap pria yang akrab disapa Febri ini.
Satgas Covid-19 Surabaya mencatat, lanjut Febri, total sebanyak 953 orang telah dilakukan swab PCR selama penyekatan di Suramadu. Febri menyebut, dari 953 pengendara itu, sebanyak 354 orang hasilnya positif.
"Jadi total untuk swab PCR ini sudah dilakukan kepada 953 orang. Adapun hasil swab PCR positif ada 354 orang," ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dikirim ke Asrama Haji
Febri menjelaskan, apabila hasil swab positif itu merupakan warga luar Surabaya, maka kemudian dilakukan perawatan di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
Namun, kata Febri, ketika yang positif itu merupakan warga Surabaya, maka dilakukan perawatan di Asrama Haji.
"Ketika itu yang terjaring penyekatan warga Surabaya dan hasil swabnya positif, maka ditempatkan di Asrama Haji," ucapnya.
Advertisement