Liputan6.com, Jakarta - Di awal pemberlakuan diskon PPnBM 100 persen, penjualan mobil Honda mengalami meningkatan. Namun nyatanya, kondisi tersebut itu belum lah stabil karena pada Mei 2021 penjualan mobil berlogo huruf 'H' tersebut kembali merosot.
Selama Mei 2021 penjualan Honda turun 16 persen. Dari 10.189 unit pada bulan April, turun menjadi 8.538 unit di bulan Mei.
Advertisement
Honda beralasan, penururan akibat hari kerja yang lebih sedikit karena libur Lebaran.
Dari capaian Honda di Mei 2021, sumbangsih terbesar berasal dari Brio dengan persentase sebesar 63 persen dari total penjualan Honda.
Honda Brio Satya menjadi yang tertinggi dengan penjualan sebanyak 3.813 unit, atau menguasai pangsa pasar segmen LCGC sebesar 27 persen.
Sementara Honda Brio RS terjual sebanyak 1.565 unit dan memimpin pangsa pasar segmen City Car sebesar 63 persen.
Penjualan Model Lainnya
Kontribusi terbesar selanjutnya berasal dari produk-produk yang mendapatkan relaksasi pajak.
Misalnya Honda City Hatchback terjual sebanyak 892 unit, Honda HR-V 1.5L laku 815 unit, New Honda CR-V terjual 680 unit, Honda Mobilio 335 unit dan Honda BR-V sebanyak 264 unit.
Berikutnya Honda HR-V 1,8L terjual sebesar 69 unit, Honda Civic sebanyak 38 unit, Honda Civic Hatchback RS laku 28 unit, Honda Accord terjual 22 unit, Honda Odyssey terjual 14 unit, Honda Civic Type R laku 2 unit dan Honda City terjual hanya 1 unit.
"Kami optimistis trend penjualan yang positif akan berlanjut pada bulan-bulan mendatang, terutama didukung oleh penyegaran pasar melalui produk-produk baru dan dukungan pemerintah melalui program relaksasi pajak yang disambut sangat baik oleh konsumen," kata Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor.
Sumber: Otosia.com
Advertisement