Liputan6.com, Jakarta Indonesia akan menerima 260 juta dosis bahan baku Sinovac hingga akhir 2021. Pemerintah terus berupaya mendatangkan vaksin COVID-19 melalui beragam jalur untuk menyukseskan program vaksinasi.
"Hingga akhir 2021, produsen vaksin seperti Sinovac sudah memberikan komitmen mengirimkan vaksin dalam bentuk bahan baku (bulk) sejumlah 260 juta dosis," kata Juru Bicara Vaksinasi PT Bio Farma Bambang Heriyanto melalui keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Selasa (15/6/2021) malam.
Advertisement
Selain Sinovac, Pemerintah Indonesia mendatangkan vaksin COVID-19 dari jalur kerja sama multilateral atau fasilitas COVAX, yang kini telah datang sebanyak 8 juta dosis.
“Kemudian kita juga punya sumber lain dari perjanjian bilateral dengan AstraZeneca, komitmen sebesar 50 juta, Novavac 50 juta," lanjut Bambang.
"Apabila dari COVAX kita bisa mendapatkan komitmen hingga 20 persen dari jumlah penduduk, kita bisa mencukupi kebutuhan dosis vaksin untuk (mencapai kekebalan kelompok) herd immunity."
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Indonesia Kedatangan 1 Juta Vaksin Sinopharm
Barur-baru ini, Indonesia menerima kedatangan 1 juta vaksin Sinopharm yang tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pada Jumat, 11 Juni 2021. Vaksin ini merupakan kedatangan vaksin tahap ke-16.
Vaksin Sinopham dibawa menggunakan pesawat angkut Garuda Indonesia yang dikemas dalam 26 isolation box berukuran 110 cm x 100 cm x 157 cm. Estimasi berat keseluruhan kargo 10.244 kg.
Adanya tambahan 1 juta dosis dari Sinopharm, Indonesia telah memeroleh 2 juta dosis vaksin yang digunakan untuk vaksinasi Gotong Royong.
Sebelumnya, Kamis malam (10/6/2021) juga telah datang 1.504.800 dosis vaksin AstraZeneca melalui jalur multilateral, COVAX Facility.
Sejauh ini, Pemerintah Indonesia telah mengamankan 94.728.400 dosis vaksin. Rinciannya, vaksin Sinovac (84.500.000 dosis), AstraZeneca COVAX Facility (8.228.400 dosis), dan Sinopharm (2 juta dosis).
Advertisement
3 Vaksin COVID-19 yang Digunakan di Indonesia
Indonesia saat ini menggunakan tiga jenis vaksin, yaitu Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm. Ketiga vaksin telah memeroleh izin darurat Emergency Use Listing (EUL) dari WHO, hingga telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal kualitas, keamanan, dan efektivitas.
Pemerintah Indonesia juga terus berupaya memenuhi kebutuhan vaksinasi dalam negeri, setidaknya 181,5 juta orang untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).
Wakil Kepala Lembaga Eijkman Bidang Penelitian Fundamental Herawati Sudoyo menekankan, kerja sama menyukseskan vaksinasi COVID-19 penting. Vaksin COVID-19 memberikan perlindungan dari virus Corona.
“Saya kira, kalau kita bisa bekerja sama dengan baik, semua masalah mengenai vaksinasi bisa teratasi. Kalau seandainya semua sudah divaksinasi, sekali lagi kita harus mengingatkan, vaksin bukan satu-satunya cara untuk mengalahkan virus ini," terangnya.
"Jadi, yang sudah mulai longgar protokol kesehatannya, karena adanya program vaksinasi harus kita perketat protokol kesehatan lagi. Terlebih lagi adanya mutasi virus Corona baru yang sudah bertransmisi lokal."
Infografis Bisakah Vaksin Covid-19 Diberikan Bersamaan dengan Vaksin Lain?
Advertisement