16 Juni 2021: 176,5 Juta Kasus COVID-19 Dunia, Indonesia Tembus 1,9 Juta

Ini update kasus COVID-19 di dunia. Kasus di Indonesia juga tercatat terus meningkat.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 16 Jun 2021, 09:30 WIB
Orang-orang meninggalkan kota menuju kampung halaman mereka menjelang Lebaran di tengah pandemi corona Covid-19, di Dhaka, Selasa (11/5/2021). Para pemudik tampak berdesakan dan menjaga jarak, padahal pemerintah Bangladesh memerintahkan penduduk tidak mudik Idulfitri. (Munir Uz zaman/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus COVID-19 di dunia telah mencapai 176,5 juta kasus. Pasien yang tercatat meninggal 3,8 juta, sementara 2,4 miliar dosis vaksin COVID-19 telah disalurkan. 

Berdasarkan data Johns Hopkins University, Rabu (16/6/2021), berikut lima negara dengan kasus COVID-19

1. Amerika Serikat: 33,4 juta kasus

2. India: 29,5 juta

3. Brasil: 17,5 juta

4. Prancis: 5,8 juta

5. Turki: 5,3 juta

Selanjutnya ada Rusia dengan 5,1 juta dan Inggris yang mencatat 4,5 juta kasus.

Kasus di Indonesia terus naik dan telah mencapai 1,9 juta. Sementara, kasus harian di negeri jiran Malaysia mulai menurun dengan total kumulatif 667 ribu.

Di Peru, kasus sudah tembus 2 juta.

China memiliki total 103 ribu kasus. Angka itu di bawah Korea Selatan dengan 148 ribu kasus dan Jepang yaitu 777 ribu.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.


Korea Selatan Bersedia Kirim Bantuan Vaksin COVID-19 ke Korut

Botol kosong vaksin COVID-19 AstraZeneca terlihat selama sesi pelatihan cara memberikan suntikan vaksin COVID-19 di Asosiasi Perawat Korea di Seoul, Korea Selatan (17/2/2021). Korsel berencana memulai inokulasi virus COVID-19 dengan vaksin AstraZeneca pada 26 Februari. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada Senin 14 Juni 2021 mengatakan bersedia memberikan bantuan vaksin COVID-19 kepada Korea Utara, jika negara yang terisolasi itu bersedia menerimanya.

Moon Jae-in menyampaikan pernyataan itu dalam konferensi pers bersama rekannya dari Austria Kanselir Alexander Van der Bellen setelah pertemuan puncak di Wina, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Selasa (15/6). 

Moon mengatakan kepada wartawan jika Korea Selatan menjadi pusat regional untuk produksi vaksin COVID-19.

"Korea Utara pasti akan menjadi salah satu negara untuk kerja sama (vaksin). Jika Korea Utara sepakat, kami akan secara aktif melanjutkan bantuan vaksin ke Korea Utara," ujar Moon.

"Pemerintah AS juga secara aktif mendukung bantuan kemanusiaan ke Korea Utara."

Pada konferensi pers bersama di Washington bulan lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan ia dan Moon tetap sangat prihatin dengan situasi di Korea Utara.

Joe Biden mengatakan, akan mengirim utusan khusus baru ke Korea Utara untuk membantu memperbarui hubungan.

Dalam komentarnya Senin, Moon mengatakan pengumuman Biden itu “mengirim pesan kuat bahwa Biden menginginkan pembicaraan dengan Korea Utara. Kita berharap Korea Utara menanggapi ini."

Infografis Covid-19 Varian Delta India Hantui Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya