Liputan6.com, Jakarta Investasi kripto kini tengah digandrungi karena seseorang bisa mendapatkan untung yang lebih mudah. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) mencatat investor aset kripto di Indonesia mencapai 4,45 juta.
Perlu diketahui, Aset Kripto adalah instrumen keuangan digital yang diperjual belikan secara digital dalam jaringan internet. Berbeda dengan sistem keuangan konvensional yang bersifat terpusat, aset kripto justru bersifat desentralisasi. Tidak ada pihak yang hadir dan berperan sebagai perantara dalam suatu transaksi.
Advertisement
Namun, bukan berarti aset kripto tidak bebas risiko. Sama seperti aset kebanyakan, kripto juga memiliki potensi yang menguntungkan, serta bisa memberikan resiko kehilangan.
Manfaatkan Aplikasi Treasury
Untuk mengatasinya, kamu memerlukan tempat penyimpanan aset digital berupa aplikasi yang berpengalaman dan profesional, salah satunya Treasury.
Pada aplikasi Treasury, beragam kemudahan tersedia untuk memantau pergerakan harga sampai transaksi jual-beli aset kripto secara real time. Untuk menjualnya, kamu bisa masuk ke fitur Jual Kripto. Kamu bisa menjualnya berdasarkan nominal rupiah atau sesuai aset kripto yang dimiliki.
Setelah itu, hasil penjualan aset kripto akan masuk ke dalam saldo celengan pengguna yang bisa ditarik ke rekening Kembali, jika kamu ingin menggunakannya sesuai kebutuhan.
Kamu bisa menggunakan fitur Tarik Celengan dengan memasukan jumlah nominal yang ingin ditarik dan pilih rekening untuk pengirimannya. Jangan lupa, verifikasi terlebih dahulu untuk menarik dana dari Celengan tersebut ya.
Kalau sudah begitu, kamu tak bingung lagi jual Aset Kripto. Dengan aplikasi Treasury, kamu cukup buka aplikasi dan jual Aset Kripto dengan mudah.
Untuk mulai #PunyaSimpenan Aset Kripto, klik di sini.
(*)
