China Kirim 3 Astronaut dalam Misi Berawak Pertama untuk Bangun Stasiun Antariksa Baru

Nie Haisheng (56) Liu Boming (54) dan Tang Hongbo (45) akan menjadi astronaut China pertama yang mendarat di tahap awal stasiun ruang angkasa.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 16 Jun 2021, 17:03 WIB
Nie Haisheng (56) Liu Boming (54) dan Tang Hongbo (45) akan menjadi astronot China pertama yang mendarat di tahap awal stasiun ruang angkasa, yang disebut Tiangong atau Istana Surgawi (AP)

Liputan6.com, Gurun Gobi - Sebuah roket yang membawa tiga astronaut veteran menuju modul stasiun ruang angkasa Tiongkok akan diluncurkan dari Gurun Gobi, kata badan antariksa China.

Ketiga pria tersebut, Nie Haisheng (56) Liu Boming (54) dan Tang Hongbo (45) akan menjadi astronaut China pertama yang mendarat di tahap awal stasiun ruang angkasa, yang disebut Tiangong atau Istana Surgawi.

Dikutip dari laman CNN, Rabu (16/6/2021) Kantor Teknik Ruang Angkasa Berawak China membuat pengumuman pada konferensi pers. Pihaknya mengatakan, peluncuran akan berlangsung pada Kamis 17 Juni pukul 09.22 waktu Beijing dari Pusat Peluncuran Ruang Angkasa Jiuquan di Gurun Gobi.

Misi tersebut disebut Shenzhou-12 atau Divine Vessel, adalah yang pertama dari empat misi Tiangong yang direncanakan, menurut media pemerintah. Ini menandai tonggak penting dalam program ruang angkasa China yang berkembang pesat.

Dalam tujuh bulan terakhir, para ilmuwan negara itu telah berhasil mendaratkan penjelajah eksplorasi di bulan pada Desember 2020 dan di Mars pada Mei 2021. Sebagai bagian dari rencananya untuk memiliki stasiun ruang angkasa berawak penuh pada Desember 2022, China berhasil meluncurkan modul inti pertama, yang dikenal sebagai Tianhe atau Harmony of the Heavens, pada 29 April 2021.

Modul tersebut adalah pesawat ruang angkasa terbesar yang dikembangkan oleh China hingga saat ini, dengan total panjang 16,6 meter (55 kaki) dan ruang 50 meter kubik, menurut China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC).

Tiga orang kru akan dipimpin oleh Nie Haisheng, anggota tertua dari tim. Peluncuran ini akan menandai perjalanan ketiga Nie ke ruang angkasa, setelah melakukan misi pertama China dengan lebih dari satu astronaut pada 2005, dan misi 2013 untuk menguji teknologi dockingnya.

Liu Boming, anggota tim tertua kedua, bergabung dengan misi ruang angkasa China 2008, di mana ia membantu Zhai Zhigang menjadi astronaut China pertama yang melakukan perjalanan ruang angkasa.

Anggota termuda kru, Tang Hongbo, adalah satu-satunya dari tiga yang belum melakukan perjalanan ke ruang angkasa, meskipun telah menjalani pelatihan selama 11 tahun, menurut media pemerintah.

 


Dua Perjalanan Ruang Angkasa Bagi Astronaut China

Roket Long March 5B membawa modul inti Stasiun Luar Angkasa Tianhe lepas landas dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di Provinsi Hainan, China, Rabu (29/4/2021). Ini adalah misi terbaru dalam program ruang angkasa China yang dinilai semakin ambisius. (STR/AFP)

Menurut seorang pejabat di Kantor Teknik Luar Angkasa Berawak China, para astronaut akan melakukan dua perjalanan ruang angkasa untuk memasang peralatan di stasiun selama misi mereka.

Belum ada pengumuman resmi kapan bagian lain dari stasiun ruang angkasa akan diluncurkan, tetapi modul ini diharapkan beroperasi setidaknya selama 10 tahun.

Sebuah pesawat ruang angkasa kargo yang membawa pasokan untuk tiga astronaut termasuk makanan, peralatan dan propelan, merapat dengan stasiun luar angkasa pada 30 Mei, menurut kantor berita pemerintah Xinhua.

Astronaut China telah lama dikeluarkan dari stasiun luar angkasa internasional (ISS), karena isu politik AS dan pembatasan legislatif.

Rusia, kontributor lama di ISS, juga telah meninggalkan proyek dan sekarang mempertimbangkan stasiun ruang angkasanya sendiri untuk diluncurkan pada 2030.

China sebelumnya telah mengoperasikan dua laboratorium ruang angkasa di orbit, Tiangong-1 dan Tiangong-2, yang keduanya merupakan uji coba untuk stasiun yang lebih besar yang sekarang sedang dibangun.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya