Liputan6.com, Jakarta - Empat sekolah di DKI Jakarta memutuskan untuk menunda pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Keputusan itu salah satunya terkait terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota.
"Sebutannya empat sekolah itu bukan membatalkan, tapi menunda," kata Kepala Sub Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja saat dikonfirmasi, Rabu (16/6/2021).
Advertisement
Kata dia, empat sekolah yang menunda uji coba PTM Terbatas tersebut yakni SMAN Unggulan MH Thamrin, SDN 08 Kenari, Madrasah Ibtidaiyah Rumah Pendidikan Islam (MI RPI) Setiabudi, dan Jakarta Islamic School (JIS) Kelapa Dua Wetan.
Taga menyebut, keempat sekolah tersebut memiliki alasan tersendiri melakukan penundaan PTM. "Jadi kalau MH Thamrin tetap, karena masih tinggi kan (kasus) Covid-nya. Iya (masuk zona oranye)," ucapnya.
Sedangkan untuk JIS ditunda karena bersamaan dengan pelaksanaan tes penilaian akhir tahun (PAT). Biasanya pelaksanaan tes berlangsung selama dua pekan.
"Kalau Madrasah Ibtidaiyah memang kan orangtuanya belum mengizinkan," ungkap Taga.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
226 Sekolah di DKI Ikut PTM Terbatas
Sebelumnya, Kepala Sub Bagian Humas Kerja Sama Antar Lembaga Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja mengatakan sebanyak 226 sekolah mengikuti pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) pada hari ini, Rabu (9/6/2021).
"226 itu rinciannya 83 yang piloting terbatas kemarin yang telah melaksanakan, ditambah 143 sekolah yang saat ini melakukan PTM tahap satu," kata Taga saat dikonfirmasi.
Dia menjelaskan, 83 sekolah yang sebelumnya melakukan PTM Terbatas pada 7-29 April 2021, belum termasuk kategori uji coba. Taga merincikan, 143 sekolah yang ikut serta dalam PTM saat ini merupakan hasil seleksi dari sekitar 300 sekolah yang mendaftar.
"Untuk 143 itu rinciannya SD 76 sekolah, MI satu sekolah, SMP 14 sekolah, MTS 3 sekolah, SMA 11 sekolah, MA 1 sekolah, SMK 33 sekolah, LKP 4 sekolah, totalnya 143," ucapnya.
Advertisement