Ahok Pernah Minta Catatan Pemakaian Fasilitas Kartu Kredit Direksi dan Komisaris Pertamina

Ahok berkeinginan untuk menghapus fasilitas kartu kredit yang diberikan kepada komisaris, direksi dan manajer Pertamina.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jun 2021, 16:20 WIB
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama memberikan keterangan usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana, Jakarta, Senin (9/12/2019). Pertemuan tersebut Presiden meminta agar memperbaiki defisit neraca perdagangan kita di sektor petrokimia dan migas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pernah meminta data kepada direksi Pertamina soal total pemakaian fasilitas kartu kredit korporasi yang diberikan kepada komisaris, direksi dan manajer perseroan. Namun ternyata data tersebut tidak pernah diberikan. 

"Karena sampai hari ini permintaan saya untuk mengetahui pemakaian kartu kredit tidak diberikan," kata Ahok kepada merdeka.com, Rabu (16/4/2021).

Ahok sendiri berkeinginan untuk menghapus fasilitas kartu kredit. Hal itu mencuat dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Senin 14 Juni 2021.

Ahok menyebut penghapusan dilakukan untuk menghemat pengeluaran perusahaan. Sebab, limit kartu kredit yang diberikan cukup besar.

Bahkan keputusan ini sudah disetujui oleh semua pihak, dari dewan direksi hingga komisaris.

"Secara lisan, para dewan komisaris dan dewan direksi tidak ada yang keberatan di RUPS atau menolak usulan penghapusan kartu kredit korporasi," kata Ahok.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ahok Dapat Fasilitas Kartu Kredit dari Pertamina, Nilai Limitnya Capai Rp 30 Miliar

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) memberikan fasilitas kartu kredit kepada para komisaris dan direksi. Limit dari kartu kredit tersebut tak tanggung-tanggung hingga miliaran. 

Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengakui bahwa dirinya mendapatkan fasilitas kartu kredit dengan nilai limit hingga Rp30 miliar. Ia menyatakan dewan direksi, komisaris, hingga manajer Pertamina juga mendapat fasilias tersebut dengan nilai yang berbeda.

"Selama ini pemakaian kartu kredit dibayar oleh Pertamina," kata Ahok saat dikonfirmasi oleh merdeka.com, Rabu (16/6/2021).

Ahok mengatakan pemakaian fasilitas kartu kredit sendiri akan dibayarkan oleh Pertamina setiap bulan. Jika sudah digunakan dan dibayarkan maka limit akan kembali lagi. "Tiap bulan harus dibayar," kata Ahok.

Sementara itu, saat disinggung apakah fasilitas kartu kredit juga diberikan di perusahaan pelat merah lainnya, dirinya tidak mengetahui. "Saya tidak tahu BUMN lain," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya