Jumlah Pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor Melonjak Tajam

Keterpakaian tempat tidur di ruang perawatan Covid-19 dan ICU RSUD Kota Bogor mencapai 75 persen.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 16 Jun 2021, 16:58 WIB
Petugas medis memeriksa pasien COVID-19 di rumah sakit umum di Bogor, Jawa Barat, Senin (25/1/2021). Angka kasus COVID-19 di Kota Bogor pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) terus meningkat. (ADEK BERRY/AFP)

Liputan6.com, Bogor - Jumlah kasus harian Covid-19 di Kota Bogor terus bertambah. Penambahan jumlah kasus positif membuat tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Kota Bogor ikut meningkat.

Hingga Rabu (16/6/2021) pagi, tingkat BOR di Kota Bogor naik 2 persen atau mencapai 51 persen, setelah periode sebelumnya masih berada di angka 49 persen.

Sedangkan BOR di ruang perawatan dan ICU RSUD Kota Bogor telah mencapai 75 persen atau hampir masuk kategori zona merah. Jumlah pasien Covid-19 di RS milik Pemkot Bogor ini melonjak tajam. 

"Tadi malam arus pasien cukup banyak sehingga saya meminta RSUD harus menambah 138 tempat tidur," ujar Wali Kota Bogor Bima Arya Rabu (16/6/2021).

Menurutnya, RSUD Kota Bogor sebelumnya belum pernah menerima jumlah pasien begitu tinggi dalam waktu bersamaan.

Melihat kondisi ini, Pemkot Bogor harus melakukan langkah cepat menekan laju penyebaran Covid-19. Pemkot Bogor juga mengantisipasi penyebaran varian delta yang telah ditemukan di daerah tetangga.

"Apalagi varian baru telah masuk ke Jakarta dan koneksivitas Bogor dan Jakarta sangat erat, jadi sangat mungkin menyebar ke Bogor jika kita tidak mewaspadainya," terangnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Klaster Pondok Pesantren

Santri belajar kitab kuning di bangunan nonpermanen Pesantren Ismun Karim, Citaringgul, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Senin (8/3/2021). Pesantren asuhan Ustaz Yusuf Sudjana yang berdiri tiga tahun lalu. (merdeka.com/Arie Basuki)

Bima menerangkan, salah satu penyumbang kasus terbanyak saat ini yakni di sektor pendidikan.

"Ada peningkatan jumlah kasus positif di pesantren Bina Madani dan kasus baru siswa yang tinggal di asrama sekolah boarding school," ucap Bima,

Pada klaster Pondok Pesantren Bina Madani, ada penambahan jumlah kasus positif sebanyak 18 santri. Dengan begitu, kini total ada 93 orang yang positif.

Kemudian, 12 siswa Bintang Pelajar Boarding School yang berlokasi di Cimanggu, Tanahsareal dinyatakan terpapar virus corona, setelah dilakukan tes PCR beberapa hari sebelumnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retro mengatakan penambahan 18 kasus positif baru di Bina Madani ini adalah santri yang dua pekan lalu dinyatakan negatif tes PCR.

"Karena timbul gejala, lalu dites PCR lagi dan hasilnya 18 orang itu dinyatakan positif," ujar Retno.

Sedangkan temuan kasus baru di klaster Bintang Pelajar Boarding School berawal adanya dua siswa yang tinggal di asrama sekolah dinyatakan positif. Setelah dilakukan penelusuran dan pemeriksaan, hasilnya didapati sepuluh orang positif.

Dari sepuluh orang tersebut, satu diantaranya seorang pegawai di sekolah itu. "Jadi total kasus positif di sekolah itu sebanyak 12 orang," kata dia.

Menurutnya, seluruh pelajar yang terpapar kini sudah dibawa pulang oleh orang tuanya masing-masing untuk menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

"Semua siswa yang terpapar rata-rata warga luar Kota Bogor," pungkasnya.


Infografis 5 Tips Cegah Covid-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain

Infografis 5 Tips Cegah Covid-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya