Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah platform digital ekspor sepakat mendirikan sebuah wadah komunikasi bersama yang bernama Asosiasi Platform Digital Ekspor Indonesia (APDEI). Asosiasi tersebut didirikan sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan ekspor Indonesia dan menggaungkan bangga buatan Indonesia.
Pembentukan wadah ini berdasarkan semangat bersama mendorong ekspor secara lebih massif melalui platform digital melalui 3 pilar utama yaitu regulasi, digitalisasi dan kolaborasi. Ketiga pilar tersebut dijalankan bersama melalui gerakan #PDEkspor, yang juga merupakan akronim dari nama asosiasi.
Advertisement
Hashtag ini mengampanyekan kebanggaan terhadap buatan Indonesia ke pasar global, PD atau percaya diri bahwa produk dan jasa Indonesia mampu bersaing di luar negeri melalui platform digital. Semangat ini didorong melihat kondisi persaingan di pasar global telah memasuki era baru khususnya kondisi dunia yang saat ini masih dilanda pandemi Covid-19.
Ketua umum APDEI Hadi Lee mengatakan, kondisi saat ini telah mengubah hampir seluruh lini kehidupan masyarakat termasuk melalui digitalisasi yang telah meredifinasi cara perdagangan di dunia global dan telah menjadi new normal.
Oleh karena itu, lanjut Hadi, asosiasi meyakini perlunya sinergitas seluruh ekosistem ekspor ini antara lain mendorong pemerintah untuk mengeluarkan regulasi dan/atau melakukan deregulasi terhadap segala peraturan dalam rangka transformasi cara ekspor melalui platform digital termasuk pengawasan lebih ketat di sisi impor.
"Kemudian mempercepat terjadinya digitalisasi terhadap semua aspek perekonomian di Indonesia khususnya yang berorientasi ekspor melalui standar digital nasional yang diakui secara global," kata Hadi di Jakarta, Rabu (16/6/2021).
Bersinergi dengan Pemerintah
Menurut Hadi Lee, asosiasi ini akan bersinergi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya yang tengah mendorong pelaku usaha untuk menjadi pelaku digital di pasar e-commerce lokal dengan memberikan standar, edukasi dan pelatihan kepada para pelaku digital tersebut agar berorientasi ekspor.
"Dengan memanfaatkan perkembangan digital melalui platform, APDEI atau #PDEkspor diinisiasi oleh 14 platform digital ekspor Indonesia," ujarnya.
CEO PT. Solusi Ekosistem Global (IDNStore) ini menambahkan, kepengurusan APDEI lainnya diisi oleh perwakilan dari Madeinindonesia.com, IndonesiaDirect.org, Blibli.com, Goorita.com dan Andalin.com. Kepengurusan juga diperkuat oleh bidang-bidang yang akan menggelorakan kampanye #PDEkspor dengan dukungan BukaLapak, GETI Incubator, Kadin D-Commerce, Aspenku.com, IndonesiaInYourHand.com, GoPlay dan juga beberapa platform digital lainnya.
"Tidak terbatas pada perusahaan platform digital besar. Asosiasi ini juga merangkul influencer platform digital berbasis social media yang juga mengkampanyekan ekspor dalam rangka memberikan edukasi dan penyemangat ekspor secara lebih luas," ungkapnya.
Hadi mengungkapkan, melalui platform digital dengan kampanye #PDEkspor akan menaikkan kelas ke pelaku usaha yang dari pelaku digital di pasar lokal menjadi pelaku ekspor dengan target 3 juta pelaku ekspor yang merupakan 10% dari target digitalisasi pemerintah untuk pelaku UKM Indonesia yang tergabung di ekosistem digital.
Dengan adanya asosiasi ini, jelas dia, berarti telah tercipta pula sebuah kolaborasi yang nantinya dapat menurunkan biaya logistik ke pasar global sebesar 40-60% melalui kolaborasi seluruh platform digital.
"Bagi kami PDEkspor bukanlah sebuah asosiasi atau sebuah wadah komunikasi saja. Akan tetapi jauh lebih besar daripada itu. Kami menganggap #PDEkspor sebagai gerakan global produk bangga buatan Indonesia melalui ekspor platform digital," Hadi memungkasi.
Advertisement