Liputan6.com, Jenewa - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kehilangan kesabaran saat menjawab pertanyaan dari awak media. Presiden tertua dalam sejarah AS itu sampai menunjuk-nunjuk dan berjalan ke arah wartawan.
Peristiwa terjadi usai Presiden Biden bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada NATO Summit di Jenewa, Swiss. Pertemuan perdana Biden-Putin amat dinantikan, apalagi Biden menilai Rusia kerap melanggar norma-norma internasional.
Baca Juga
Advertisement
Seorang wartawan perempuan dari CNN lantas bertanya kepada Biden mengapa ia "percaya diri" bahwa Presiden Putin akan mengubah sikapnya.
Joe Biden yang sedang berjalan meninggalkan podium langsung berhenti dan memberikan respons kesal. Ia bahkan sempat menyebut "what the hell."
"Saya tidak percaya diri dia akan mengubah sikapnya. What the hell? Apa yang kamu lakukan dari tadi? Kapan saya bilang saya percaya diri?" ujar Biden pada Rabu 16 Juni 2021 waktu setempat.
Joe Biden lantas berjalan ke arah wartawan CNN bernama Kaitlan Collins.
"Saya bilang, saya bilang, yang saya bilang adalah, mari luruskan, saya bilang apa yang akan mengubah tindakannya bila dunia bereaksi kepadanya dan mengurangi posisinya di dunia. Saya tidak percaya diri atas apapun. Saya hanya menyatakan fakta," kata Biden.
Wartawan CNN lantas memberi pertanyaan tambahan, namun Joe Biden berkata wartawan itu salah pekerjaan.
"Jika kamu tak paham itu, kamu berada di bisnis yang salah," ujar Biden yang kemudian berjalan pergi.
Minta Maaf?
Presiden AS Joe Biden akhirnya mengklarifikasi ucapannya sebelum naik Air Force One kembali ke AS. Biden berkata dirinya bertindak seakan "orang bijak."
"Saya berutang maaf pada pertanyaan terakhir. Saya seharusnya bertindak seperti orang bijak," ujar Joe Biden.
Akan tetapi Joe Biden malah kembali menyindir wartawan yang ia tuding memiliki "pandangan negatif dalam hidup."
"Kalian tidak pernah bertanya pertanyaan positif," ujar Biden.
Wartawan CNN yang dibentak Biden juga memberikan klarifikasi bahwa Joe Biden tidak perlu minta maaf.
Advertisement