Menengok Restoran Padang Darius Sinathrya, Sajikan Rendang dan Jengkol dengan Konsep Rice Bowl

Salah satu yang membedakan restoran Padang milik Darius Sinathrya adalah memakai kemasan rice bowl untuk membungkus makanan.

oleh Henry diperbarui 26 Okt 2021, 17:04 WIB
Menengok Restoran Padang Darius Sinathrya, Sajikan Rendang dan Jengkol dengan Konsep Rice Bowl. foto: Youtube 'Anak Kuliner'

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya berkiprah di dunia hiburan, Darius Sinathrya juga menekuni sektor bisnis. Salah satunya di bidang kuliner dengan membuka restoran masakan Padang.  Hal itu diketahui dari kanal YouTube Anak Kuliner. Darius bersama istrinya, Donna Agnesia, punya restoran bernama Padang To Go yang terletak di M Bloc Space, Jakarta Selatan.

Sesuai namanya, rumah makan ini menyajikan masakan khas Padang, Sumatra Barat. Tak seperti restoran Padang pada umumnya, Padang To Go milik Darius Sinathrya didesain seperti kafe dengan didominasi nuansa cokelat dan putih. Selain itu, untuk menambah kenyamanan pengunjung, ia memberi alunan musik dari layar televisi.

Dalam unggahanya, vlogger Anak Kuliner mengaku baru pertama kali menyambangi M Bloc Space dan penasaran ingin mencoba makanan di rumah makan tersebut.

"Kalau makan di sini dikemas dengan konsep rice bowl. Ini yang membedakannya sama restoran Padang lain yang biasanya dibungkus pakai daun dan kertas. Tapi, kalau makan di tempatnya langsung ternyata pakai piring rotan dengan lapisan kertas dan daun pisang," terang pemilik akun Anak Kuliner.

"Tapi ingat, kalau mau ke M Bloc Space, mesti beli tiket dulu secara online, gue enggak tahu apa ini karena pandemi atau memang konsep awalnya memang seperti itu," lanjutnya.

Ia tampak memesan beberapa menu, seperti rendang, ikan asam padeh, dendeng batokok, jengkol balado, dan kerupuk jangek (kulit) yang disiram kuah gulai.

"Rasanya enak banget, daging dendengnya juicy. Jengkolnya juga empuk, rasanya pedas dan tasty, ada sedikit rasa asamnya juga. Ini sebenarnya pesan satu lauk juga udah cukup, tapi karena penasaran lihat tampilan makanannya, jadi pesan banyak. Ini mesti nambah nasi lagi," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut:


Harga Makanan

Menengok Restoran Padang Darius Sinathrya, Sajikan Rendang dan Jengkol dengan Konsep Rice Bowl. foto: Youtube 'Anak Kuliner'

Tiap porsi Padang To Go dilengkapi daun singkong kering dan basah, bumbu rendang, sambal hijau, potongan mentimun, dan disiram sedikit kuah gulai. Untuk harga, menurut Anak Kuliner, termasuk standar dan tidak terlalu mahal.

Rata-rata harga satu jenis lauk seperti daging, ikan, dan ayam adalah Rp20 ribu-an. Yang termahal ada gulai cumi dan Sate Padang seharga Rp35 ribu dan Nasi Goreng Ayam seharga Rp40 ribu

Selain menu satuan, ada rice bowl seharga Rp35 ribu untuk pilihan satu menu. Di akun Instagram-nya, Padang To Go terlihat sering menawarkan paket diskon dan bisa dipesan lewat ojek online (ojol).

Dari segi desain, restoran ini mengusung konsep modern minimalis. Untuk memberikan kenyamanan bagi para pengunjung, Darius dan Donna memerhatikan detail konsep restoran, termasuk soal pencahayaan. 

Restoran ini juga memiliki area outdoor. Meski mengusung konsep modern, Darius tidak meninggalkan kesan tradisional. Ia memilih menggunakan piring cobek dari tanah liat untuk menyajikan beragam makanan di restorannya.


Menyukai Kuliner Sumatra Barat

Menengok Restoran Padang Darius Sinathrya, Sajikan Rendang dan Jengkol dengan Konsep Rice Bowl. foto: Youtube 'Anak Kuliner'

Di masa pandemi ini, untuk menghindari kerumunan, restoran ini juga terlihat mengatur jarak untuk pengunjung yang ingin memesan makanan.

Darius sendiri memang dikenal menyukai masakan khas Sumatra Barat. Selain usaha rumah makan, pria 36 tahun itu juga bisnis kuliner Rendang Sederhana. Bisnis ini adalah hasil kerja sama antara Darius dengan Rumah Makan Sederhana.

Dikutip dari kanal Showbiz Liputan6.com, usaha ini sudah dijalankan Darius sejak 2015. Ia bersyukur karena produk rendang sapi dan parunya sangat digemari masyarakat Indonesia. "Hype untuk rendang sederhana sendiri cukup tinggi. Kita dapat sambutan yang baik banget dari pasar. Justru kita yang kewalahan karena kapasitas kita yang masih sangat terbatas," terangnya.

Darius berharap produk rendangnya bisa diekspor, sehingga pecinta kuliner Indonesia di luar negeri bisa ikut merasakan kelezatan rendang tersebut.


Diplomasi Lewat Jalur Kuliner

Diplomasi Lewat Jalur Kuliner (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya