Liputan6.com, Jakarta - PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) bakal alokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp185 miliar sepanjang 2021. Hal ini dilakukan karena perseroan melihat pengembangan produksi kertas.
Direktur Utama Alkindo Naratama, Herwanto Sutanto menyebut, capex yang dianggarkan perusahaan memang cukup besar karena peningkatan permintaan dari sisi online.
"Total Rp185 miliar, jadi memang cukup besar, lebih banyak ke sub sektor kertas. Alkindo juga akan ada penambahan kapasitas ke arah online ordering dan tambahan kapasitas eco paper," katanya secara virtual, Kamis (17/6/2021).
Baca Juga
Advertisement
Susanto juga menyebut, pengemasan dengan menggunakan kertas menjadi salah satu sektor yang bisa digali pihaknya. Hal ini tak terlepas dari belanja online.
"Bahwa ini salah satu segmen yang bisa kita gali dan growthnya cukup besar. Online ordering naik sekali. Bukan hanya makanan dan minuman tapi semua orderan yang menggunakan online butuh pengemasan," ujarnya.
Pengemasan dengan kertas dianggap paling ramah lingkungan, sehingga perseroan memiliki strategi untuk mengembangkan bisnis di segmen ini agar pendapatan dan laba bersih yang diperoleh mengalami peningkatan.
"Kertas dianggap paling ramah lingkungan, jadi kita ada rencana paper manufaktur ada penambahan kapasitas jadi cukup besar capex untuk tahun ini," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham ALDO
Saham PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) melemah 6,82 persen ke posisi Rp 820 per saham. Saham ALDO dibuka turun lima poin ke posisi Rp 875 per saham. Saham ALDO berada di posisi tertinggi Rp 880 dan terendah Rp 820 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 854 kali dengan nilai transaksi Rp 6,5 miliar.
Sepanjang tahun berjalan 2021, saham ALDO melonjak 54,39 persen. Saham ALDO berada di posisi tertinggi Rp 1.085 dan terendah Rp 408 per saham. Saham ALDO ditransaksikan sebanyak 58.859 kali dengan nilai transaksi Rp 370 miliar.
Advertisement