Pasien Covid-19 Melonjak hingga 300 Persen, UGD RSUD Sosodoro Bojonegoro Overload

Menurutnya, kapasitas rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19 itu memiliki sebanyak 105 keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ration (BOR).

oleh Ahmad Adirin diperbarui 18 Jun 2021, 11:13 WIB
RSUD Dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro (Ahmad Adirin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bojonegoro - Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro meningkat drastis hingga 300 persen sepekan terakhir. 

"Biasanya itu rata-rata 12 sampai 15, terus kemudian ini naik drastis. Untuk hari ini ada 63. Jadi kenaikan kurang lebih 300 persen," ujar Humas RSUD Dr R Sosodoro Djatikoesoemo, Thomas Djaja, Jumat (18/6/2021).

Menurutnya, kapasitas rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19 itu memiliki sebanyak 105 keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ration (BOR).

Thomas membenarkan keberadaan Unit Gawat Darurat (UGD) kondisinya overload menampung pasien.

Namun begitu, kondisi tersebut diklaimnya masih dapat diatur. Serta keberadaan antara UGD untuk pasien non Covid-19 dan UGD untuk pasien Covid-19, dirinya menjelaskan sudah dalam kondisi terpisah.

"Memang full, tapi bisa kita atur setelah melakukan diagnosa yang benar, baru itu masuk ke dalam," ucap Thomas.

Lebih lanjut, dijelaskannya bahwa pasien Covid-19 yang dirawat mayoritas merupakan warga Bojonegoro, dan tiap harinya di rumah sakit ada pasien yang meninggal dunia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Rata Rata Dua Meninggal

"Kebanyakan warga Bojonegoro, tapi kita juga menerima warga yang lain. Pasien yang meninggal untuk perhari rata-rata ada dua," Thomas memungkasi.

Untuk diketahui, kasus Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro terus mengalami peningkatan hingga kini ditetapkan masuk zona orange. Bahkan, muncul virus Corona varian Delta dari India juga menginfeksi warga setempat.

Tak henti-hentinya dari Tim Gugus Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro kerap mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sesuai aturan. Semata-mata demi mencegah agar tidak turut terinfeksi pandemi Corona.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya