Liputan6.com, Singapura - Israel siap menjalin diplomasi dengan negara-negara mayoritas Muslim di Asia Tenggara. Pandangan itu disampaikan oleh Duta Besar Israel di Singapura, Sagi Karni.
Dilansir Arab News, Jumat (18/6/2021), Israel ingin menjalin diplomasi dengan Indonesia, Malaysia, dan Brunei meski tiga negara itu memberikan kritikan tajam pada bentrokan yang terjadi pada Mei 2021.
Baca Juga
Advertisement
Tiga negara ASEAN itu juga telah berusaha agar PBB mengambil tindakan atas serangan Israel.
Meski demikian, Dubes Sagi Karni berkata kritikan dari tiga negara "tidak jujur", sebab mengabaikan sebab asli dari konflik yang terjadi. Dubes Karni menilai konfliknya bukan antara Israel-Palestina, melainkan melawan Hamas.
"Hamas adalah organisasi anti-semit," ujarnya. "Saya tidak yakin orang-orang yang berpartisipasi di debat media sosial benar-benar paham sifat radikal dan fasis dari Hamas."
Pihak Hamas sendiri telah menolak tuduhan anti-semit.
Sejauh ini, Indonesia, Malaysia, dan Brunei tidak memiliki hubungan diplomasi formal dengan Israel. Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) juga telah menegaskan menolak normalisasi hubungan dengan Israel.
Israel Siap Bicara
Dubes Israel di Singapura berkata pihaknya tidak membantah ada korban-korban sipil pada konflik Mei 2021. Namun, ia menyebut cara agar ada pengaruh nyata untuk merespons kejadian ditimur tengah adalah dengan membangun relasi dengan Israel.
"Kami siap berbicara, kami siap bertemu, dan pintunya terbuka lebar. Saya berpikir tidak sulit untuk bertemu kami," jelasnya.
Sebagai informasi, negara yang membantu menyelesaikan konflik Mei 2021 adalah Mesir yang notabene juga punya hubungan diplomatik dengan Israel.
Israel sudah punya kedutaan besar di Vietnam, Thailand, Filipina, dan Myanmar.
Uni Arab Emirat, Bahrain, Sudan, dan Maroko juga telah melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Selain itu, Turki juga punya hubungan diplomasi dengan Israel.
Advertisement