Liputan6.com, Jakarta Masyarakat Tanah Air mendadak dihebohkan dnegan sebuah video yang beredar di media sosial. Video tersebut mengunggah rekaman yang menyebutkan sedang terjadi fenomena matahari terbit dari utara.
Fenomena matahari terbit dari utara tentu sudah tak asing bagi masyarakat Indonesia. Kejadian ini pun sering kali dikaitkan dengan fenomena kiamat. Tak heran jika video yang diunggah di Madrasah Aliah Negeri Binamu tersebut pun jadi perbincangan.
Baca Juga
Advertisement
Ramai disorot Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG akhirnya turut angkat bicara. Pihak BMKG menjelaskan video yang beredar dan bikin heboh itu serta menampik jika matahari tak terbit dari timur.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini Liputan6.com rangkum 3 fakta video matahari terbit dari utara di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan yang bikin heboh masyarakat dari berbagai sumber, Jumat (18/6/2021).
1. Beredar Video Matahari Terbit dari Utara
Warga Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan dihebohkan dengan viralnya video matahari terbit dari utara. Video berdurasi 3 menit 23 detik itu tersebar di berbagai platform media sosial sejak Kamis (18/6/2021).
Setelah ditelusuri, video itu dibuat di Madrasah Aliah Negeri Binamu. Seorang pria dalam video tersebut menjelaskan bahwa matahari pagi itu terbit dari utara bukan dari timur. Sontak unggahan tersebut pun menjadi viral dan perbincangan luas.
"Melaporkan dari lokasi MAN Binamu. Sesuatu yang sangat aneh telah terjadi. Dimana matahari berada pada posisi utara pagi ini pada hari Kamis tanggal 17 juni. Sekarang baru menjelang jam 8 matahari sudah berada pada posisi utara," kata pria yang diduga seorang guru bersama dengan sejumlah rekan lainnya.
"Kami bersama teman-teman di Jeneponto menyaksikan langsung dengan mata kepala terjadi suatu keanehan. Sebelumnya saya belum pernah melihat, di mana kebiasaan matahari pagi terbit di sebelah timur. Ternyata matahari sudah berada pada posisi utara, tidak biasanya terjadi seperti itu," ujarnya lagi.
Advertisement
2. Penjelasan BMKG
Usai diunggah, video tersebut menjadi sorotan masyarakat. Viralnya video ini turut mendapat tanggapan dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar. Pihak BMKG tidak menampik adanya kejadian matahari yang terbit dari utara tersebut.
Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Agusmin H menjelaskan bahwa fenomena itu disebut Gerakan Matahari Semu atau GSM. GSM bisa terjadi karena posisi bumi miring sekitar 23 derajat.
"Rotasi bumi mengelilingi matahari yang tidak tegak lurus membuat belahan utara banyak menerima sinar matahari. Sebaliknya terjadi di bumi selatan," tuturnya melalui pesan tertulis kepada Merdeka.com, Kamis (17/6/2021).
Agusmin melanjutkan bahwa kondisi tersebut merupakan hal yang lumrah. Selain itu, fenomena tersebut merupakan pertanda pergantian musim.
3. Biasa Terjadi Mulai Maret dan Puncaknya Terjadi pada Juni
Selain itu prakirawan BMKG, Rizky, mengatakan sebenarnya dalam rekaman video viral itu matahari terbit dari timur. Namun dalam pergerakannya matahari ke barat, condong di sisi utara, lantaran tidak berada pada garis khatulistiwa.
"Tetap bergerak dari timur ke barat, akan tetapi condongnya bergerak di sebelah utara. Jadi tetap terbit dari timur, tetapi perjalanan ke barat dia lewat jalur utara, bisa dikatakan seperti itu," kata Rizky kepada wartawan di Makassar.
Ia melanjutkan jika fenomena itu memang biasa terjadi mulai pada bulan Maret dan puncaknya terjadi pada Juni dan berakhir pada September di tiap tahunnya.
"Jadi nanti setelah September menuju Oktober, November, Desember, dia bergeraknya perlahan-lahan dari timur ke barat lewat arah selatan," pungkasnya lagi.
Advertisement