Liputan6.com, Jakarta - Lini pakaian dalam, Victoria's Secret, mengumumkan pensiunnya "Angels" untuk mengubah definisi seksi, lapor The Sun, Jumat (18/6/2021). Pihaknya bermaksud menampilkan figur "orang-orang berprestasi," seperti Megan Rapinoe.
Merek pakaian dalam tersebut mengumumkan rencana bekerja sama dengan "kelompok wanita baru." Masuk dalam daftar tersebut adalah aktris Priyanka Chopra dan model transgender Valentina Sampaio.
Nama freestyle skier Eileen Gu pun dikaitkan dengan kesepakatan itu. Ada juga model plus size Paloma Elsesser, model Sudan-Australia Adut Akech, dan fotografer Amanda de Cadenet.
Baca Juga
Advertisement
CEO Victoria's Secret, Martin Waters, mengatakan pada The New York Times bahwa Angels tidak lagi "relevan secara budaya." Ia menambahkan, "Saya sudah tahu bahwa kami perlu mengubah merek ini untuk waktu yang lama."
"Kami hanya belum memiliki kendali perusahaan untuk dapat melakukannya. Kami harus berhenti jadi 'objek' yang diinginkan pria dan menjadi tentang apa yang diinginkan wanita," imbuh Waters.
Pertunjukan catwalk merek pakaian dalam tersebut, Victoria's Secret Fashion Show, yang menampilkan orang-orang, seperti Tyra Banks, Heidi Klum dan Gisele Bündchen, dibatalkan pada 2019. Keputusan ini menyusul serangkaian kontroversi yang melibatkan manajemennya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tidak Jadi Model Pakaian Dalam
Dipahami bahwa "kelompok wanita baru" yang bekerja sama dengan Victoria's Secret tidak akan jadi model pakaian dalam. Mereka akan muncul di podcast, iklan, dan mempromosikan merek di media sosial.
Sebuah fashion show yang dijadwalkan pada 2022 diharapkan terlihat sangat berbeda dari acara sebelumnya, menurut sebuah laporan. Seorang sumber mengatakan pada Page Six, "Ini adalah sekelompok wanita yang menginspirasi perubahan dan kepositifan."
"Ini adalah langkah lain yang mereka ambil untuk mengubah merek. Seluruh industri mengira Victoria's Secret sudah selesai," tambahnya.
Petinggi merek itu dilaporkan berharap bahwa "The VS Collective" akan lebih inklusif ketika perusahaan mencoba untuk "tetap bertahan," sumber kedua menambahkan.
"Merek itu terjebak di era yang tidak pernah berkembang, sedangkan ini adalah dunia yang berbeda sekarang," ucapnya.
Advertisement
Catatan Kontroversi
Victoria's Secret ditetapkan beroperasi secara terpisah oleh L Brands pada Mei dan akan diperdagangkan secara publik. Pada Februari tahun lalu, para eksekutif puncak perusahaan induk Victoria's Secret diduga menciptakan "budaya misoginis."
Ed Razek, mantan Chief Marketing Officer, dituding menjadikan wanita sebagai sasaran pelecehan. Sementara, Les Wexner, mantan CEO sekaligus owner, tidak mencoba menghentikan upaya perekrutan Jeffery Epstein, New York Times melaporkan.
Razek sempat mengatakan pada Vogue bahwa "tidak ada ruang" untuk model plus size di runway dan menolak kemungkinan casting model transgender. Pada Februari 2020, Wexner mengundurkan diri dari perannya di L Brands dan menjual Victoria's Secret.
Razek meninggalkan jabatannya pada Agustus 2019. Ia menyangkal semua tuduhan terhadapnya, mengatakan pada Times, "Tuduhan dalam pelaporan ini sangat tidak benar, disalahartikan, atau diambil di luar konteks."
Wexner mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Saya memutuskan semua hubungan dengan Epstein hampir 12 tahun lalu. Saya tidak akan terus bekerja dengan individu mana pun yang mampu melakukan perilaku menjijikkan dan memuakkan seperti yang telah dilaporkan tentangnya."
Victoria's Secret Fashion Show diluncurkan pada 1995, dan jadi sinonim supermodel ramping, atau Angels sebagaimana mereka menyebutnya, seperti Naomi Campbell dan Gisele Bundchen. Jumlah penonton peragaan busana tahunan itu menurun secara signifikan selama beberapa tahun. Pada 2018, 3,3 juta orang menonton, turun dari 9,7 juta penonton pada 2013.
Setelah ABC pertama kali menyiarkan acara tersebut pada 2001, siarannya pindah ke CBS dari 2002 hingga 2017. Terakhir, pertunjukan itu kembali ke ABC lagi pada 2018.
Infografis Tarik Ulur RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
Advertisement