Liputan6.com, Jakarta - Ubisoft Massive Entertainment, studio yang sedang mengembangkan gim Avatar: Frontiers of Pandora mengungkap kabar yang mengejutkan.
David Polfeldt, managing director di Ubisoft Massive memutuskan hengkang dari perusahaan setelah 16 tahun bekerja--walau dia berencana untuk tetap bekerja di Ubisoft.
Advertisement
Diketahui, Polfeldt telah bersama Massive selama 16 tahun sejak perusahaan tersebut mengembangkan World in Conflict, Assassin's Creed: Revelations, Far Cry 3, hingga The Division series.
Mengutip Axios via Kotaku, Senin (21/6/2021), kabar mundurnya Polfeldt ini diumumkan lewat memo internal Ubisoft ke pada karyawan.
Dalam memo tersebut, perusahaan menjelaskan Polfeldt akan mundur dari jabatan per 1 Juli 2021 dan mencari tantangan baru.
Akan tetapi, perusahaan juga mengatakan dia akan kembali ke Ubisoft setelah 6 bulan untuk menempati posisi baru.
“Kami telah menunjuk pengganti David dan berharap dapat membagikan lebih banyak detail di kemudian hari,” kata juru bicara Ubisoft.
Pelecehan Seksual
Meski perusahaan tengah terganjal masalah pelecehan seksual, mundurnya David dari perusahaan sama sekali tidak terlibat dalam tuduhan pelanggaran seksual.
Sementara, Kotaku mendapatkan kabar dari sumber anonim yang mengatakan, Agustus tahun lalu salah satu direktur di Ubisoft, Antonie Emond, memang sedang diselidiki soal pelecehan seksual.
Mulai Maret 2021, Emond tidak lagi bekerja di Ubisoft Massive. Namun, Dia dan Ubisoft sama-sama tidak mengonfirmasi kabar tersebut.
Advertisement
Tokoh Lain
David Polfeldt bukan satu-satunya orang dengan jabatan strategis yang mundur dari perusahaan.
Sebelumnya, CCO Ubisoft, Serge Hascoet mengundurkan diri. Selanjutnya kepala Ubisoft di Kanada, Yannis Mallat dan kepala HRD global, Cecile Cornet juga mengundurkan diri.
Kemudian, salah satu kepala studio Ubisoft mobile Owlient, Charlie Guillemot, juga mengundurkan diri. Bersama dengannya, Co-lead Owlient, Remi Pellerin juga meninggalkan perusahaan.