Perancis Beri Hibah Rp 20,6 Miliar ke PLN Bangun PLTA Masang II Sumbar

PT PLN (Persero) memperoleh hibah sebesar 1,2 juta euro atau sekitar Rp 20,6 miliar dari Badan Pembangunan Prancis.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 18 Jun 2021, 21:50 WIB
PT PLN mengatakan progres proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Jatigede berkapasitas 2 x 55 Mega Watt sudah mencapai 19,04% dan diperkirakan dapat beroperasi pada 2019, Jawa Barat, Kamis (6/4). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) memperoleh hibah sebesar 1,2 juta euro atau sekitar Rp 20,6 miliar dari Badan Pembangunan Prancis atau Agence Francais de Developpement (AFD). Dana tersebut diberikan untuk mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga air (PLTA) Masang II, Sumatera Barat.

Penandatanganan perjanjian hibah untuk tahap persiapan pembangunan PLTA Masang II dilakukan di Jakarta, Jumat (18/6/2021). Hadir dalam acara tersebut Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, Country Director AFD Indonesia, Emmanuel Baudran, dan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard.

"AFD selalu mendukung PLN dalam pengembangan kelistrikan di Indonesia. Hibah ini akan mendukung Environmental and Social Impact Assestment (ESIA) dan Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) untuk proyek PLTA Masang II," terang Zulkifli Zaini, Jumat (18/6/2021).

Perjanjian hibah ini menjadi dukungan kedua dari AFD. Pada 2017, AFD telah mendukung PLN untuk studi kelayakan pada proyek yang sama.

"Hal ini menunjukkan komitmen dan dukungan berkelanjutan dari AFD untuk pengembangan energi terbarukan di Indonesia," tambah Zulkifli.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


PLTA Masang

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede 2x25 Mega Watt (MW) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mencapai 85 persen. (Dok PLN)

Sebagai informasi, PLTA Masang merupakan pembangkit listrik aliran sungai dengan perkiraan kapasitas sebesar 44 MW yang ditargetkan beroperasi pada 2027.

Zulkifli menjelaskan, komitmen PLN dalam mendorong pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) di Tanah Air merupakan wujud nyata dari transformasi PLN yang dilakukan sejak l 2020. PLN telah menetapkan sasarannya untuk mengembangkan energi terbarukan dalam perencanaan jangka panjang untuk perluasan pembangkit.

"Untuk mengembangkan potensi tersebut, PLN akan mempertimbangkan keseimbangan pasokan dan permintaan listrik, potensi sumber daya lokal, keandalan, keberlanjutan, ketahanan energi, dan ekonomi," jelasnya.

Country Director AFD Indonesia Emmanuel Baudran menyampaikan, bantuan studi lingkungan dan sosial kepada PLN akan membantu dalam persiapan penyusunan rencana pengelolaan lingkungan dan sosial yang komprehensif guna mendukung proyek energi terbarukan, sebagai bagian dari persiapan proyek.

"Terlebih lagi, PLTA Masang II akan berkontribusi kepada target Pemerintah Indonesia guna memiliki sumber energi terbarukan yang modern," tutur Emmanuel Baudran.

"Hal ini juga sejalan dengan strategi AFD untuk mendukung rencana Pemerintah Indonesia dalam melawan perubahan iklim, mencapai target pembangunan berkelanjutan, dan pemanfaatan barang publik secara global," tandasnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya