Liputan6.com, Jakarta - PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) melalui anak usahanya memperoleh perpanjangan kredit sindikasi dengan plafon sebesar USD 453 juta atau sekitar Rp 6,52 triliun (asumsi kurs Rp 14.407 per dolar AS) dalam jangka waktu empat tahun.
Perpanjangan kredit sindikasi itu dari empat bank antara lain PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank DBS Indonesia dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Advertisement
Fasilitas pinjaman ini untuk membiayai kegiatan investasi dari 14 perusahaan anak yang telah didapat sejak 2016. Dengan ada perpanjangan fasilitas tersebut, merupakan bentuk kepercayaan dari bank untuk mendukung perseroan dalam mengembangkan bisnisnya.
"Momentum ini merupakan salah satu pencapaian yang sangat penting bagi kami perseroan. Kami mendapatkan kepercayaan kembali dari bank yang sudah mendukung kami sejak 2011," ujar Presiden Direktur PT Triputra Agro Persada Tbk, Karya Hermanto dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/6/2021).
Ia menambahkan, pada awalnya dari lima anak usaha dan bertambah sampai menjadi 14 anak perusahaan yang tergabung dalam pinjaman sindikasi.
"Dengan ditandatanganinya perpanjangan fasilitas ini, pinjaman tersebut diperpanjang sampai dengan 2025,” kata Tjandra.
Sementara itu, Senior Executive Vice President (SEVP) Corporate Banking PT Bank Mandiri Tbk, Arief Ariyana menuturkan, perpanjangan kredit sindikasi ini diharapkan mampu mengoptimalkan ekspansi bisnis TAP dan perusahaan anak sehingga mampu mempercepat pemulihan ekonomi terutama pada sektor perkebunan dan industri pengolahan.
"PT Bank Mandiri (Persero) akan terus mendukung pengembangan dan ekspansi bisnis dari nasabah-nasabah korporasi termasuk melalui pembiayaan dengan skema sindikasi yang bekerja sama dengan bank-bank lainnya," tutur SEVP Corporate Banking PT Bank Mandiri Tbk, Arief Ariyana.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham TAPG
Pada penutupan perdagangan Jumat, 18 Juni 2021, saham TAPG naik 6,35 persen ke posisi Rp 670. Saham TAPG dibuka stagnan Rp 630. Saham TAPG berada di posisi terendah Rp 605 dan tertinggi Rp 680. Total frekuensi perdagangan 6.825 kali dengan volume 1.481.841. Nilai transaksi Rp 94,9 miliar.
Saham TAPG melonjak 235 persen sepanjang 2021. Saham TAPG berada di posisi tertinggi Rp 800 dan terendah Rp 270 per saham. Total frekuensi perdagangan 188.640 kali dengan nilai transaksi Rp 5,8 triliun.
Advertisement