Cetak Rekor Muri, Menko Airlangga Bagikan 50 Ribu Butir Telur ke Warga Klaten

Menko Perekonomian menyerahkan telur ayam sebanyak 50.000 butir sebagai bagian dari kegiatan kampanye makan telur.

oleh Andina Librianty diperbarui 19 Jun 2021, 15:45 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan telur ayam sebanyak 50.000 butir sebagai bagian dari kegiatan kampanye makan telur. (Dok. Kemenko Perekonomian)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah kembali melanjutkan kampanye makan telur ayam. Kali ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang didampingi oleh Menteri Perindustrian, Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), dan Direksi Bank Bank Negara Indonesia melakukan kunjungan ke Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (18/6/2021).

Dalam kunjungan ini, Airlangga menyerahkan telur ayam sebanyak 50.000 butir sebagai bagian dari kegiatan kampanye makan telur. Kegiatan ini dibukukan dalam Rekor MURI Indonesia dengan kategori penyerahan telur ayam secara massal.

“Pemerintah berkomitmen untuk mendorong masyarakat meningkatkan konsumsi ayam dan telur. Ayam dan telur merupakan salah satu solusi untuk persoalan kebutuhan gizi yang dapat meningkatkan imunitas tubuh terutama dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini,” ujar Airlangga dalam sambutannya.

Telur memiliki banyak manfaat untuk kesehatan yang sayang jika dilewatkan seperti zat gizi tinggi, serta memiliki protein berkualitas tinggi.

Telur memang bukan hanya mudah diperoleh dan mudah diolah, tapi termasuk bahan makanan yang sarat akan nutrisi. Telur bahkan layak diklasifikasikan sebagai superfood atau makanan super karena kandungan zat gizinya.

Selain mengampanyekan makan telur, Airlangga menyampaikan pentingnya industri unggas bagi perekonomian Indonesia.

“Saat ini, industri unggas rakyat memiliki kontribusi nyata bagi sektor perekonomian dengan menyerap tenaga kerja sekitar 2 juta orang,” ujar Airlangga.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Upaya Sejahterakan Peternak

Pekerja memberi pakan ternak ayam potong yang sudah siap dijual di Kawasan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/09/2020). Harga ayam potong di sana dijual Rp 24 ribu per kilogram, di mana saat masa pandemi harganya mengalami naik turun di pasaran. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus mengupayakan kesejahteraan peternak salah satunya melalui pengembangan korporasi perunggasan untuk meningkatkan kinerja industri unggas rakyat. Tantangan yang dialami oleh industri perunggasan menjadi perhatian pemerintah saat ini.

“Pemerintah akan mendorong industri perunggasan dan mendorong program-program percontohan. Berbagai tantangan di industri ini seperti fluktuasi harga jagung dan sistem peternakan harus segera diselesaikan,” kata Airlangga.

Pemerintah berharap adanya kampanye ini dapat meningkatkan konsumsi telur ayam di masyarakat yang tentunya akan mendukung pemulihan ekonomi Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Menko Airlangga juga membagikan masker dan kendaraan sampah untuk warga Kelurahan Jatinom. Tak luput juga mengajak warga Jatinom untuk senantiasa tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Saya ingatkan, pakai masker itu megurangi risiko tertular Covid-19 sebesar 95 persen. Jadi disiplin adalah kuncinya,” tegas Airlangga.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya