Kapolri Beberkan Cara Tekan Penularan Covid-19 di Bangkalan Jawa Timur

Kapolri menjelaskan bahwa makin cepat mengetahui masyarakat yang kontak erat maupun kasus aktif, makin meminimalisasi risiko warga tertular Covid-19.

oleh Maria Flora diperbarui 19 Jun 2021, 18:29 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat peluncuran aplikasi Propam Presisi, Jakarta, Selasa (13/4/2021). Aplikasi ini sebagai sarana pengaduan oknum polisi dan PNS di kesatuan Polri agar bisa melapor lebih cepat, mudah, transparan, akuntabel dan informatif. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memaparkan langkah-langkah pengendalian Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur guna menyelamatkan warga dari risiko tingginya penularan yang terjadi saat ini.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri hadir bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"Maka, yang bisa dilakukan langkah-langkah penyelamatan dari risiko, yaitu menjaga masyarakat jangan sampai tertular, mencegah laju penularan, kecepatan mengetahui kasus positif atau tidak, dan dilakukan vaksinasi," kata Listyo seperti dilansir dari Antara, Sabtu (19/6/2021).

Dia menuturkan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Bangkalan harus bergerak cepat memaksimalkan 3T (testing, tracing, dan treatment), serta mengoptimalkan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi).

Jenderal Polisi bintang empat itu juga menjelaskan bahwa makin cepat mengetahui masyarakat yang kontak erat maupun kasus aktif, makin meminimalisasi risiko warga tertular Covid-19.

Listyo pun mengingatkan pemerintah daerah untuk meningkatkan sinergitas untuk memudahkan penanganan Covid-19. Pasalnya, peningkatan klaster Covid-19 yang terjadi beberapa waktu lalu, membuat pemerintah mengalami kesulitan.

"Orang yang terlambat ketahuan maka risiko kematian sangat tinggi," kata dia.

Oleh sebab itu, Listyo menekankan pentingnya sinergitas dengan seluruh pihak dalam penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di wilayah tersebut.

Selain itu, upaya menyelamatkan warga dari virus SARS-CoV-2, yakni dengan mempercepat vaksinasi seperti yang digagas oleh pemerintah Indonesia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Perkuat Pelacakan Terhadap Kontak Erat

Senada dengan Kapolri, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga meminta kepada seluruh pihak terkait untuk memperkuat pelacakan terhadap kontak erat maupun kasus aktif demi memutus mata rantai Covid-19

"Tugas posko PPKM mikro di tingkat desa berbasis RT/RW, yakni pelacakan kontak erat, pengawasan ketat isolasi mandiri, menutup tempat umum, melarang kerumunan, membatasi keluar masuk RT/RW zona merah, dan pencatatan harian," kata Hadi.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat terus mendisiplikan diri menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi.

"Untuk mengurangi laju penularan, masyarakat harus tetap pakai masker, lalu 14 hari ke depan tinggal di rumah dan jangan takut dites swab dan jangan takut divaksin atau suntik," ujar Budi.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya