Liputan6.com, Jakarta - Tomohon merupakan kota hasil pemekaran dari Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Kota yang memiliki luas wilayah 114,20 kilometer persegi tersebut terdiri dari lima kecamatan dan 44 kelurahan.
Mayoritas masyarakat yang mendiami Tomohon adalah suku Tombulu. Bahasa sehari-hari yang mereka gunakan juga bahasa Tolombu. Namun hingga kini, masih ada beberapa warga, khususnya para orang tua, menggunakan Bahasa Belanda karena pengaruh masa penjajahan Belanda.
Baca Juga
Advertisement
Kota Tomohon terletak di ketinggian sekitar 900 hingga 1100 meter dari permukaan laut. Kota ini diapit oleh dua gunung api yang masih aktif, yaitu Gunung Lokon dan Gunung Mahawu. Letaknya yang berada diketinggian membuat suhu di Tomohon yang pada siang hari mencapai 30 derajat celcius menjadi 18--22 derajat celcius pada malam hari.
Selain itu, masih banyak hal lain tentang Kota Tomohon. Berikut enam fakta menarik tentang Tomohon yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.
1. Kota Panas Bumi di Indonesia Timur
Kota Tomohon terkenal dengan kota yang memiliki sumber daya alam panas bumi yang melimpah. Gunung di sekitar kota Tomohon akan terlihat mengeluarkan asap putih uap panas bumi. Bahkan, beberapa sudut kota Tomohon dapat tercium bau belereng yang cukup kuat.
Pemerintah daerah akhirnya mendirikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Tomohon. Tak hanya itu, panas bumi di kota ini juga dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan kota Tomohon sebagai kota wisata.
2. Serba Tujuh
Kota Tomohon dijuluki lima dimensi. Kota ini dikelilingi tujuh gunung, tujuh air terjun, dan tujuh danau yang menjadi salah satu keunikannya. Pada 2016 lalu, pemerintah daerah sempat mengusulkan kota Tomohon untuk masuk dalam rekor MURI yang juga dirangkaikan dengan pelaksanaan TIFF (Toronto International Film Festival) 2016.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
3. Salah Satu Penghasil Bunga Terbesar di Indonesia
Kota Tomohon dikenal sebagai salah satu penghasil bunga terbesar di Indonesia. Sebagian warga Tomohon bermata pencaharian sebagai petani bunga. Pusat kebun bunga berada di kaki Gunung Lokon.
Ketika berkunjung ke Tomohon, kita akan menemukan berbagai jenis bunga segar yang dijual di warung-warung tepi jalan. Kebun bunga di kaki Gunung Lokon juga menjadi salah satu destinasi wisata andalan warga.
Untuk menegaskan sebagai kota bunga, Pemerintah Kota Tomohon menggelar festival bunga tahunan yang biasa berlangsung pada Agustus. Festival tersebut dihadiri beberapa perwakilan dari daerah lain di Indonesia serta negara sahabat.
Parade kendaraan yang dihiasi bunga menjadi pertunjukan utama Tomohon International Flower Festival (TIFF). Selain itu, ada Fashion Flower Carnaval yang juga menyedot perhatian pengunjung.
4. Pesona Danau Linow
Danau Linow menjadi salah satu danau unik yang ada di Tomohon. Keunikannya adalah kandungan belereng yang cukup tinggi, sehingga membuat permukaan danau ini bisa berubah-ubah warna, mulai dari merah, hijau tua, hingga biru gelap.
Terkadang danau ini juga mengeluarkan cahaya dari pembiasan dan pantulan sinar matahari. Danau seluas 34 hektare itu juga menjadi habitat burung belibis.
Advertisement
5. Pasar Makanan Ekstrem
Pasar Beriman Kota atau yang biasa dikenal dengan Pasar Tomohon adalah pasar rakyat yang menjual barang kebutuhan sehari-hari warga sekitar. Tikus dan ular termasuk barang yang dijual di Pasar Tomohon lantaran hewan tersebut telah lumrah dikonsumsi warga setempat.
Bukan hanya tikus dan ular, beragam satwa lain juga dijual di Pasar Tomohon, seperti anjing, kucing, tikus hutan, kelelawar hitam (paniki), biawak, babi rusa, dan ular. Bahkan, dahulu daging monyet juga sempat dijual di Pasar Tomohon, namun kemudian dilarang.
6. Nasi Bungkus Khas Tomohon
Nasi Bungkus Khas Tomohon memiliki keunikan yang berbeda dibanding nasi bungkus pada umumnya. Nasi tersebut dibungkus menggunakan daun laikit yang diambil dari pohon deikit. Pohon itu hanya bisa ditemukan di Sulawesi Utara.
Bentuk daun laikit seperti daun pisang. Yang membedakan hanya tempat asal dari daun tersebut. Cara membuat nasi bungkus khas Tomohon tipis memanjang dan diikat dengan batang daun Laikit. (Dinda Rizky Amalia Siregar)
Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran
Advertisement