Tingkatkan Sektor Pertanian, Ini 3 Arahan Penting Mentan Syahrul

Mentan Syahrul Yasin Limpo memberikan tiga arahan di sektor pertanian, di Rakernas APKASI di Nusa Dua Bali.

oleh Dewi Divianta diperbarui 20 Jun 2021, 19:00 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo hadiri Rapat Kerja Nasional XIII APKASI, di Nusa Dua Badung Bali (Liputan6.com / Dewi Divianta)

Liputan6.com, Denpasar - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Badung Bali, pada hari Sabtu (19/6/2021).

Dalam kunkernya, Mentan menghadiri Pengukuhan Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Masa Bakti 2021-2026 dan Rapat Kerja Nasional XIII APKASI, di Nusa Dua Convention Center Bali di Badung, Sabtu (19/6/2021).

Dalam kegiatan yang bertema ‘ Tantangan dan Harapan - Membangun Ekonomi Daerah di Masa Pandemi Covid-19' tersebut, Mentan Syahrul memberikan tiga arahan penting ke para bupati dan pengurus APKASI, terutama di sektor pertanian.

Ketiga arahan tersebut meliputi, konsolidasi antar pemimpin daerah, merancang konsep tepat guna serta memanfaatkan penggunaan alat mesin pertanian.

Di samping itu, tiap daerah juga diharapkan mampu menghitung komoditas apa saja dalam memenuhi kebutuhan pasar ekspor.

Mentan Syahrul mengatakan, pemimpin daerah harus bisa merancang konsep pembangunan pertanian secara terukur dan tepat sasaran.

"Kalau untuk ukuran seorang pimpinan daerah, harus lebih tinggi lagi (targetnya). Bukan hanya menembus pasar nasional, namun juga harus bisa menembus pasar internasional. Dan itu pasti bisa," katanya.

Arahan kedua yaitu, seorang pemimpin daerah harus jeli dan pintar dalam menentukan produk pangan lokal yang memiliki potensi ekspor. Seperti kunyit merah yang saat ini dibutuhkan di pasar mancanegara.

Lalu dalam arahan ketiga, Mentan berharap agar semua proses pembangunan pertanian di daerah menggunakan mekanisasi khusus.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :


Komoditas Porang

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (Liputan6.com / Dewi Divianta)

Yang bisa sebagai alat penekan losses dan alat percepatan tanam. Serta melakukan koorporasi petani, agar skala ekonominya meningkat tajam.

"Dengan begitu maka pembangunan pertanian daerah akan berjalan baik. Pertanian itu kan di depan mata kita dan kita bukan orang baru di dunia pertanian,” ucapnya.

Dia mencontohkan komoditas porang, yang dalam 8 bulan pertama bisa menghasilkan Rp40 juta. Bahkan delapan bulan kedua, ekspor komoditas porang bisa mencapai Rp80 juta. Terlebih di delapan bulan ketiga, bisa sampai Rp200 juta per hektar.


Bangun Pertanian Trenggalek

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo hadiri Rapat Kerja Nasional XIII APKASI di Nusa Dua Badung Bali (Liputan6.com / Dewi Divianta)

Mentan yang merupakan salah satu pendiri APKASI, menantang anggota Apkasi untuk membuat konsep proposal pertanian dan siap untuk bersinergi.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyampaikan terima kasih, atas arahan dan dukungan Mentan Syahrul. Terutama dalam membangun pertanian Trenggalek, yang lebih maju, lebih mandiri dan lebih modern ke depannya.

"Alhamdulillah kita juga sudah menggunakan KUR (Kredit Usaha Rakyat), sebagai bagian dari pembangunan pertanian," ucapnya, yang juga anggota APKASI.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya