Liputan6.com, Surabaya- Pimpinan DPRD Surabaya meminta Pemkot Surabaya mengevaluasi pelaksanaan penyekatan Suramadu. Tujuannya, supaya kejadian perusakan fasilitas di posko penyekatan Suramadu sisi Surabaya tidak terjadi lagi.
"Kami melihat tes usap antigen sudah dilakukan secara efektif, ada kesadaran dari masyarakat untuk mengikuti tes cepat antigen dan PCR di Jembatan Suramadu, tidak perlu dihentikan petugas, mereka sudah langsung minta dites," ujar Wakil Ketua DPRD Surabaya A. Hermas Thony, seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (20/6/2021).
Menurut Thony, penyekatan Suramadu dilakukan oleh Pemkot Surabaya sudah tepat sebagai upaya melindungi warganya dari penyebaran Covid-19 varian baru yang datang dari Bangkalan, Madura.
Baca Juga
Advertisement
Ia juga menyarankan supaya pelaksanana penyekatan ini tidak terkesan hanya dilakukan oleh Surabaya, Pemprov Jatim juga perlu berperan mendorong Bangkalan untuk melakukan hal serupa.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah meminta kesadaran masyarakat terkait kegiatan penyekatan di Surabaya.
"Kami berharap jangan sampai ada pengerusakan saat terjadi penumpukan di Suramadu beberapa waktu lalu," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto sebelumnya mengatakan tindak perusakan di posko penyekatan Suramadu pada Jumat (18/6/2021) karena warga tergesa-gesa sehingga terjadi kesalahpahaman.