PPP Minta Jokowi Tidak Diganggu Isu Masa Jabatan Presiden 3 Periode

Awiek meminta agar publik ataupun kelompok-kelompok pendukung Jokowi, tidak menjerumuskan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dengan isu jabatan presiden tiga periode.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jun 2021, 18:03 WIB
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menegaskan, partainya hingga saat ini masih mengikuti ketentuan konstitusi mengenai masa jabatan presiden hanya dua periode. Dia memastikan, PPP akan menolak usulan jabatan presiden tiga periode.

"PPP masih sesuai konstitusi ketentuan negara kita bahwa masa jabatan presiden dua periode. Saya kira soal keinginan, jabatan presiden tiga periode bukan dari Pak Jokowi tapi dari keinginan relawan misalnya Jokpro (Jokowi-Prabowo)," ujar Achmad Baidowi saat dihubungi, Minggu (20/6/2021).

Pria yang kerap disapa Awiek ini mengatakan, sejak awal pun Jokowi sudah tegas menolak menjabat selama tiga periode. Hal tersebut menunjukan bahwa Jokowi sendiri taat terhadap kontitusi. Karenanya, dia meminta agar publik tak mengganggu Jokowi dengan isu-isu yang bersifat spekulatif.

"Jokowi sudah menyatakan tidak ada minat untuk tiga periode, hal ini menegaskan beliau berjalan secara konstitusional," kata Awiek.

"Kami berharap Pak Jokowi diberi keleluasaan untuk memimpin negara ini sampai masa jabatan berakhir, tidak diganggu isu-isu yang sifatnya spekulatif," imbuh dia.

Awiek juga meminta agar publik ataupun kelompok-kelompok pendukung Jokowi, tidak menjerumuskan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dengan isu jabatan presiden tiga periode.

"Sebaiknya tidak menjerumuskan Pak Jokowi dengan isu-isu spekulatif, biarkan Pak Jokowi fokus pada kerja aplaagi beliau sudah menolak tiga periode," tegas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jokowi Tegaskan Tidak Ada 3 Periode Presiden: Harus Gimana Lagi Ngomongnya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers tentang pengembangan dan pembuatan vaksin COVID-19 harus ikuti prosedur dan kaidah ilmiah di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/3/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, tidak ada tiga periode jabatan Presiden Republik Indonesia. Jokowi menolak analisis-analisis bahwa dirinya akan maju 3 periode .

"Mau berapa kali saya bilang, saya pernah ngomong apa? (Tidak sesuai UU). Apa lagi? (menampar muka sendiri), yang muda-muda dan pintar-pintar kan banyak. Saya ini sudah jadul dan usang," tegas Jokowi dalam pertemuan dengan pimpinan media di Istana Merdeka, Senin 7 Juni 2021.

Mengenai hasil survei kinerja Jokowi yang selalu nomor satu sehingga muncul analisa dirinya akan maju lagi 3 periode, menurut Jokowi itu bukan berarti dia akan maju lagi.

"Harus gimana lagi ngomongnya, maunya ini saya ngomongnya gimana lagi," tanya Jokowi sambil geleng-geleng kepala.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya