Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman, mengatakan generasi milenial dan generasi Z bisa beli Surat Utang Negara (SUN) ritel yaitu Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR010 dengan minimum pemesanan Rp 1 juta.
“Untuk memproses investor terutama generasi milenial dan juga generasi Z pemerintah telah menurunkan inflasi minimal dari Rp 5 juta sebelumnya menjadi hanya Rp1 juta dan dengan investasi maksimal sebesar Rp 3 miliar,” kata Luky dalam peresmian SBR010 secara virtual, Senin (21/6/2021).
Advertisement
Kata Luky, di tengah era suku bunga rendah, SBR010 memiliki fitur kupon mengambang, tingkat kupon minimal (floating with floor) dengan suku bunga acuan adalah BI 7-Day Reverse Repo Rate.
“Oleh karena itu selain menawarkan cangkupan yang kompetitif dibandingkan produk investasi keuangan lainnya serta adanya perlindungan dari inflasi, SBR010 juga dapat digunakan untuk melindungi investor dari risiko fluktuasi bunga di pasar,” ujarnya
Selain itu untuk meningkatkan kenyamanan berinvestasi di tengah pandemi ini, Pemerintah telah mengembangkan platform digital yang disebut e-SBN, sehingga pemesanan dan pembayaran dan detail dapat dilakukan secara online melalui mitra diskusi yang telah ditunjuk pemerintah.
Diantaranya melalui bank umum bisa melalui BCA, Bank Mandiri, BNI, Permata, BRI, Bank Tabungan Negara, Maybank Indonesia, CIMB Niaga, OCBC NISP, Panin, DBS Indonesia, HSBC Indonesia, UOB Indonesia, Commonwealth, Danamon Indonesia, dan Victoria Internasional.
Bisa juga melalui perusahaan efek, yaitu Trimegah Sekuritas Indonesia, BRI Danareksa Sekuritas, Bahana Sekuritas dan Mandiri Sekuritas. Selanjutnya melalui perusahaan financial technology yaitu Bareksa, Investree, Invisee, Tanamduit, Koinworks, dan Modalku.
“Jadi semua itu bisa dilakukan melalui handphone tanpa harus pergi misalnya secara fisik ke bank,” imbuhnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tingkat Kupon SBR010
Adapun secara rinci, tingkat Kupon SBR010 untuk periode 3 bulan pertama (tanggal 22 Juli 2021 s.d. 10 Oktober 2021) adalah sebesar 5,10 persen berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 3,50 persen ditambah spread tetap 160 bps (1,60 persen).
Kemudian, tingkat Kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada Tanggal Penyesuaian Kupon sampai dengan Jatuh Tempo. Penyesuaian Tingkat Kupon didasarkan pada suku bunga acuan ditambah spread tetap 160 bps (1,60 persen).
Sedangkan, tingkat kupon sebesar 5,10 persen berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor) dan tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo.
Advertisement