Liputan6.com, London - Indonesia dikabarkan akan menerima 50 juta dosis vaksin Pfizer pada Agustus mendatang.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa rencana ini sudah dibicarakan dengan pihak Pfizer di Amerika Serikat (AS) dan diharapkan tidak ada perubahan.
Advertisement
"Rencananya Agustus total 50 juta, tapi bertahap setiap bulan lima sampai 12 juta," kata Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes saat dihubungi Health Liputan6.com, Senin (21/6/2021).
Sebelumnya, vaksin Pfizer telah disetujui untuk anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun di Inggris.
Melansir BBC.com, regulator obat Inggris MHRA mengatakan bahwa vaksin COVID-19 tersebut aman dan efektif untuk anak-anak dalam kelompok usia itu dan manfaatnya pun jauh lebih besar daripada risikonya.
Namun, keputusan akhir tentang apakah anak-anak akan menerima vaksin Pfizer belum dibuat.
Lebih dari separuh orang dewasa di Inggris sekarang memiliki kedua dosis vaksin Corona, keputusan akhir apakah anak-anak juga akan divaksinasi sekarang berada di tangan komite vaksin Inggris.
Simak Video Berikut Ini
Perkiraan Vaksinasi pada Anak
Ketua Kesehatan Masyarakat Global di Universitas Edinburgh, Skotlandia, Profesor Devi Sridhar mengatakan ada beberapa efek samping seperti sakit kepala dan kelelahan.
“Tapi setidaknya dalam dua bulan (uji coba) tidak ada yang signifikan," katanya mengutip BBC, Senin (21/6/2021).
Ia menambahkan, vaksin Pfizer telah disetujui di Inggris sebagai vaksin yang aman dan efektif dan pertanyaannya sekarang adalah ‘kapan anak-anak akan mendapatkannya?'.
"Sepertinya ketika kelompok usia 20-an selesai, maka akan turun ke kelompok usia yang lebih muda. Jadi kelompok berikutnya yang mendapatkan vaksin setelah mereka yang berusia 20-an, adalah mereka yang berusia 12 tahun ke atas, mungkin dimulai dengan anak-anak yang rentan terlebih dahulu."
Profesor Devi: "Mereka yang berusia di bawah 12 tahun belum akan mendapatkan vaksin karena belum diuji coba pada anak di bawah 12 tahun.
Advertisement
Uji Coba
Devi Sridhar mengatakan ada uji coba yang sedang berlangsung untuk mencoba dan mengubah dosis agar lebih sesuai untuk kelompok usia yang lebih muda.
"Tapi saat ini tidak ada vaksin yang dianggap aman untuk anak di bawah usia 12."
"Jadi ketika vaksin Pfizer diuji coba di antara anak-anak di Amerika Serikat, mereka sama sekali tidak menemukan kasus penyakit pada kelompok yang menerima vaksin. Jadi sepertinya vaksin itu melindungi dari penularan COVID-19," tutup Devi.
Infografis Perbandingan Vaksin COVID-19 Sinovac dengan AstraZeneca
Advertisement