Jenderal Myanmar Min Aung Hlaing Tiba di Moskow, Hadiri Konferensi Keamanan Internasional

Panglima militer Myanmar, Min Aung Hlaing tiba di Moskow untuk menghadiri Konferensi Keamanan Internasional Moskow.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 21 Jun 2021, 11:05 WIB
Panglima Tertinggi Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, Sabtu (27/3/2021). Myanmar saat ini sedang dalam kekacauan sejak para jenderal militer menggulingkan dan menahan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi pada Februari. (AP Photo)

Liputan6.com, Moskow - Panglima militer MyanmarMin Aung Hlaing tiba di Ibu Kota Rusia, Moskow pada Minggu 20 Juni untuk menghadiri konferensi keamanan. Kunjungannya ke Rusia menandai perjalanan keduanya ke luar negeri sejak merebut kekuasaan dalam kudeta terhadap Aung San Suu Kyi.

Dikutip dari Channel News Asia, Senin (21/6/2021), Kedutaan Myanmar di Rusia mengonfirmasi kedatangan Min Aung Hlaing ke kantor berita Rusia, RIA Novosti.

"Panglima telah tiba di Moskow," kata seorang juru bicara Kedutaan Myanmar seperti dikutip oleh RIA Novosti.

Media Myanmar, MRTV mengatakan bahwa Min Aung Hlaing meninggalkan Ibu Kota Naypyidaw dengan penerbangan khusus untuk menghadiri Konferensi Keamanan Internasional Moskow.


Min Aung Hlaing Disambut Dubes Rusia untuk Myanmar

Foto yang diabadikan pada 2 Desember 2020 ini menunjukkan Katedral Santo Basil di Moskow, ibu kota Rusia. (Xinhua/Bai Xueqi)

Disebutkan juga bahwa Min Aung Hlaing "disambut" oleh duta besar Rusia untuk Myanmar di bandara. Namun, tidak diungkapkan berapa lama Min Aung Hlaing akan berada di Rusia.

Myanmar telah menghadapi bentrok dan serangkaian kekerasan sejak militer menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi dan pemerintahan dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pada Februari 2021.

Sebelumnya, pada April 2021, Min Aung Hlaing menghadiri pembicaraan krisis dengan para pemimpin 10 negara blok PBB Asia Tenggara di Jakarta - perjalanan luar negeri pertamanya sejak kudeta di Myanmar.

Pertemuan itu menghasilkan pernyataan "lima poin konsensus" yang menyerukan "penghentian segera kekerasan" dan kunjungan ke Myanmar oleh utusan khusus regional.

Namun Min Aung Hlaing mengatakan dalam wawancara televisi  bahwa Myanmar belum siap untuk mengadopsi rencana tersebut.


Infografis 4 Tips Ciptakan Sirkulasi Udara di Ruangan Cegah COVID-19

Infografis 4 Tips Ciptakan Sirkulasi Udara di Ruangan Cegah COVID-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya