Investor Asing Borong Saham, IHSG Masih Betah Parkir di Zona Merah

Pada penutupan sesi pertama, Senin, (21/6/2021), laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,72 persen ke posisi 5.963.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 08 Agu 2021, 05:47 WIB
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada sesi pertama perdagangan saham Senin (21/6/2021). Akan tetapi, investor asing beli saham Rp 759,69 miliar di seluruh pasar.

Pada penutupan sesi pertama, IHSG melemah 0,72 persen ke posisi 5.963. Indeks saham LQ45 merosot 0,83 persen ke posisi 855,96. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Sebanyak 376 saham melemah sehingga menekan IHSG. 129 saham menguat dan 118 saham diam di tempat.

Pada sesi pertama, IHSG berada di posisi tertinggi 5.966,31 dan terendah 5.884,91. Total frekuensi perdagangan saham 773.200.

Total volume perdagangan saham 10,9 miliar. Nilai transaksi harian saham Rp 7,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 759,9 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.384.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham IDXHealth naik 8,83 persen. Indeks sektor saham IDXIndustry merosot 2,06 persen, dan catat penurunan terbesar. Disusul indeks sektor saham IDXProperty tergelincir 1,99 persen dan sektor saham IDXEnergy merosot 1,88 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, tekanan IHSG didorong sentimen internal dan eksternal. Dari dalam negeri dipicu tingginya kembali kasus COVID-19 dalam negeri.

Sedangkan dari eksternal, investor merespons atas kebijakan hawkish dari the Federal Reserve dalam kebijakan moneternya.

“Hal ini sebagai salah satu penyebab market global dan Asia bergerak cenderung terkoreksi dan mempengaruhi pergerakan IHSG,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Herditya menuturkan, IHSG berpeluang menguat terbatas menguji posisi 6.000. Adapun sejumlah saham yang dapat dicermati antara lain saham PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), PT Smartfren Tbk (FREN), dan PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Top Gainers dan Losers

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham SRAJ naik 34,16 persen

-Saham LMAS naik 34,02 persen

-Saham GOLD naik 25 persen

-Saham BINA naik 25 persen

-Saham IRRA naik 24,91 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham PORT melemah 7 persen

-Saham GLVA melemah 6,99 persen

-Saham SAMF melemah 6,98 persen

-Saham PGUN melemah 6,98 persen

-Saham PURA melemah 6,98 persen


Aksi Investor Asing

Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBNI senilai Rp 50,7 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 44,7 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 28,6 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 19,2 miliar

-Saham AMRT senilai Rp 16,2 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham ASII senilai Rp 37,1 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 26,1 miliar

-Saham BFIN senilai Rp 24,8 miliar

-Saham MDKA senilai Rp 18,2 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 15,3 miliar


Bursa Saham Asia

Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 1,34 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,89 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 3,58 persen.

Lalu indeks saham Thailand susut 1,03 persen, indeks saham Shanghai merosot 0,10 persen, indeks saham Singapura susut 1,32 persen dan indeks saham Taiwan merosot 1,42 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya