Liputan6.com, Jakarta - Sasa terkenal dengan sederet produk bumbu masaknya, sedangkan Chatime merupakan merek teh seduh populer. Apa jadinya bila dua merek yang bergelut di bisnis F&B itu berkolaborasi menciptakan minuman rasa baru?
Sejak pertengahan Juni 2021, keduanya meluncurkan dua minuman dalam rangkaian Kolaborasi Hakiki, yakni gebrakan lintas kategori untuk menciptakan pengalaman unik bagi penggemar minuman kekinian di Indonesia. Kedua minuman itu dinamai Choco-conut dan Flamin Hot Milk Tea.
Choco-conut memadukan minuman coklat khas Chatime dengan santan dari Sasa. Perpaduannya menghasilkan cita rasa manis dan gurih dengan tekstur lebih creamy. Sementara, Flamin Hot Milk Tea memanfaatkan produk abon tabur bercita rasa pedas. Kombinasinya menciptakan sensasi hangat di akhir saat menyeruput milk tea.
Baca Juga
Advertisement
"Kolaborasi Sasa dengan Chatime merupakan inisiatif kami untuk tetap relevan dan dekat dengan konsumen, serta menunjukkan bagaimana produk-produk Sasa sangat versatile, dapat dipadukan dan menghasilkan kreasi menu spesial yang lezat dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya," kata Albert Dinata, Direktur Marketing PT Sasa Inti, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan tren minuman kekinian mendorong kolaborasi kedua pihak. Ia berharap dengan kreasi minuman terbaru itu bisa memberikan pengalaman kuliner yang berbeda bagi konsumen, terutama generasi muda.
Hal yang sama juga diungkapkan Direktur Chatime Indonesia, Devin Widya Krisnadi. "Kolaborasi Hakiki bersama Sasa memungkinkan penggemar kreasi kuliner untuk menikmati hasil semangat kolaborasi kami melalui dua pilihan menu spesial dengan cita rasa unik yang familiar bagi selera lokal, yakni gurih dan pedas," imbuh dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tren Minuman Kekinian
Proyek kolaborasi tersebut ternyata digarap sejak awal 2021. Setelah melewat proses riset dan pengembangan, kedua pihak memutuskan untuk mengeluarkan dua varian minuman itu sebagai andalan.
Kolaborasi rasa itu disebut Devin tak terlepas dari tren minuman kekinian yang banyak digandrungi generasi muda. Menurut dia, tren ini tak semata-mata merupakan komoditi industri minuman, tetapi juga bagian dari produk gaya hidup.
"Seperti jenis kuliner lainnya, minuman kekinian juga akan terus berkembang dan berinovasi mengikuti selera konsumen. Bagi generasi muda, khususnya millennial, mencoba banyak hal baru untuk mendapatkan pengalaman merupakan hal yang penting," ujar Devin.
Advertisement
Dijual Terbatas
Kedua minuman itu dijual terbatas, yakni hanya sampai 31 Juli 2021. Konsumen bisa memesan langsung di gerai, melalui aplikasi dan layanan pesan antar online.
"Dengan harga Rp23 ribu per gelas ukuran reguler," ujar Devin.
Sejumlah warganet meresponsnya dengan rasa penasaran. "chocnut sih kayanya msh ok..tp yg flamin hot milk tea mgkn unik," komentar salah satu warganet.
Strategi Teh Artisan Lokal Gaet Pasar Kekinian
Advertisement