Disusupi Malware Joker, Segera Hapus 8 Aplikasi Berbahaya Ini

Malware Joker menyusupi 8 aplikasi di Google Play Store, para pengguna Android yang sudah menginstal aplikasi ini diminta untuk segera menghapusnya. Simak daftarnya di sini.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 22 Jun 2021, 07:00 WIB
Memperingati hari ulang tahun Joker, sutradara Suicide Squad, David Ayer memamerkan foto Jared Leto sebagai sang penjahat.

Liputan6.com, Jakarta - Malware Joker telah menyusupi berbagai aplikasi di Google Play Store dalam 3 tahun terakhir. Terbaru, Joker ditemukan menyusup di 8 aplikasi, demikian menurut temuan dari Quick Heal Security Lab.

Malware Joker dikenal bisa menyusup ke perangkat pengguna melalui aplikasi. Joker kemudian diam-diam akan mengumpulkan data pengguna.

Tidak hanya itu, malware Joker juga kabarnya bisa membuat korban berlangganan ke layanan premium tanpa persetujuan si pengguna.

Setelah adanya laporan mengenai 8 aplikasi yang disusupi malware Joker, Google langsung mengambil langkah menghapus aplikasi berbahaya tersebut dari toko aplikasi Play Store.

Jika kamu terlanjur mengunduh dan memasang satu di antara 8 aplikasi berikut, hati-hati, mungkin perangkat dan data pribadi kamu berisiko dicuri.

Berikut ke-8 aplikasi berbahaya yang dimaksud, dikutip dari The Indian Express, Selasa (22/6/2021).

- Auxiliary Message

- Fast Magic SMS

- Free CamScanner

- Super Message


Aplikasi Scanner hingga Wallpaper

(foto: phonearena.com)

- Element Scanner

- Go Messages

- Travel Wallpapers

- Super SMS

"Jika smartphone kamu memiliki satu atau lebih dari aplikasi-aplikasi di bawah ini, segera uninstal demi keamanan," kata Quick Heal.

Laporan Quick Heal juga menyebut, aplikasi-aplikasi di atas meminta akses notifikasi saat dibuka dan akan mengambil data SMS dari notifikasi yang diintipnya.

Selanjutnya, aplikasi-aplikasi ini juga meminta akses kontak hingga izin membuat panggilan.


Pantau Aktivitas Pengguna

Google Play Store di Smartphone Android. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidaya

"Aplikasi-aplikasi tersebut kemudian melanjutkan untuk memantau semua data di atas, ketika berfungsi normal tanpa menunjukkan tanda-tanda aktivitas berbahaya," kata Quick Heal.

Laporan Quick Heal juga mengklaim, pembuat malware menyebarkan aplikasi-aplikasi berbahaya di atas di Google Play Store, dalam bentuk aplikasi scanner, wallpaper, dan aplikasi pesan.

"Aplikasi-aplikasi tersebut dapat memperoleh popularitas karena fungsinya yang cukup krusial. Oleh karenanya, pengguna harus selalu mengunduh aplikasi penting hanya dari pengembang yang terpercaya," kata Quick Heal.

(Tin/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya