Liputan6.com, Cirebon - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mencatat 35 dari 40 kecamatan se-Kabupaten Cirebon masuk ke dalam zona merah Covid-19. Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Eni menyebutkan, total kasus saat ini tercatat sebanyak 11.625 orang. Peningkatan terjadi sejak dua pekan terakhir.
Menurutnya, lonjakan kasus terjadi setelah dilakukan tracing terhadap masing-masing kasus. "Kita selalu menargetkan tracing 30 orang dari satu kasus," ungkap dia, Senin (21/6/2021).
Baca Juga
Advertisement
Eni mengungkapkan, kasus yang terjadi di dominasi oleh klaster keluarga. Terdapat disejumlah wilayah satu keluarga dinyatakan positif Covid-19. Dari jumlah kasus positif tersebut, terjadi hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Cirebon.
"Data yang kami himpun dari tanggal 14-20 Juni tercatat 35 kecamatan saat ini berstatus zona merah," katanya.
Sementara itu, empat kecamatan yang berstatus zona oranye di kecamatan Susukan, Kaliwedi, Kapetakan dan Losari. Sementara itu satu kecamatan yang berstatus zona kuning berada di kecamatan Pasaleman.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Ketersediaan Tempat Tidur
Kepala Dinas Kesehatan juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon untuk tetap disiplin protokol kesehatan saat menjalankan aktifitas keseharian.
"Dari 40 kecamatan cuma ada empat kecamatan yang berstatus oranye dan satu kecamatan berstatus zona kuning," tutur Eni.
Sementara itu, Bed Ocupancy Rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur rumah sakit bagi pasien Covid-19 di Kabupaten Cirebon saat ini berada dalam ambang khawatir yakni 90,4 persen.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jum'at (18/6/2021).
"Sekarang memang ada penambahan tempat tidur di rumah sakit dari 475 menjadi 500 tempat tidur," ungkap Eni.
Sampai dengan saat ini jumlah tempat tidur yang terpakai di rumah sakit yang ada di Kabupaten Cirebon sebanyak 452 dari 500 yang tersedia.
"Kalau ditotal dari jumlah tempat tidur yang tersedia tempat tidur dirumah sakit sebesar 90,4 persen," ujar Eni.
Maka dengan adanya lonjakan kasus yang signifikan, pihaknya menambah sebanyak 25 ruangan bagi tempat tidur pasien Covid-19 di dua rumah sakit milik pemerintah yakni RSUD Arjawinangun dan RSUD Waled.
"Melihat kasus yang ada sekarang kita tambah 25 ruangan di RSUD Arjawinangun dan RSUD Waled," kata Eni.
Advertisement