Liputan6.com, Malang - Kampung di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang III, Rampel Celaket, Kota Malang, jadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Malang. Ada sembilan warga positif terinfeksi virus corona disease. Semua bermula dari aktivitas takziah.
Satgas Covid-19 Malang kota menetapkan kampung ini sebagai zona merah. Penyebaran virus di kampung ini bermula dari takziah ke salah satu warga yang meninggal dunia.
Baca Juga
Advertisement
Plt Ketua RW 1 Rampal Celaket, Suhendro Basuki mengatakan, semula ada satu pasangan suami istri yang sudah lanjut usia meninggal dunia. Hasil tes swab untuk suami belum keluar, sedangkan untuk istrinya sudah keluar dan dinyatakan positif Covid-19.
“Kalau yang meninggal itu ada penyakit bawaan hipertensi dan gula. Warga takziah karena saat itu belum tahu,” kata Suhendro di Malang, Senin, 21 Juni 2021.
Setelah takziah itu, banyak warga yang mengeluhkan sakit. Puskesmas Rampal Celaket kemudian turun untuk memeriksa kondisi kesehatan warga. Dari total sekitar 27 warga yang dites swab, ada sembilan orang dinyatakan positif Covid-19.
Suhendro menambahkan, warga yang sudah diketahui hasil tes dan dinyatakan positif itu sudah dirawat di rumah sakit. Sebagian dibawa ke RS Lapangan Ijen dan sebagian lagi di RS Saiful Anwar Malang.
“Sekarang kampung sterilisasi dan lockdown, kami minta tidak ada yang beraktivitas di luar,” ujar Suhendro.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang pada Senin siang itu juga sedang melakukan penyemprotan disinfektan ke sudut kampung. Sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 di Malang.
“Ini klaster takjiah karena sebelumnya mereka takjiah ke warga yang meninggal dunia. Sekarang kami semprot disinfektan di kampung ini,” ujar Cornelia Selvyana Ayu, Penelaah Bahan Kajian (Analis) BPBD Kota Malang.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Peningkatan Kasus
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif mengatakan tim Puskesmas Rampal Celaket sudah bergerak melacak dan menggelar tes untuk warga di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang III tersebut.
“Ini jadi salah satu klaster baru peningkatan kasus penyebaran Covid-19. Selain di sini juga ada,” kata Husnul.
Ia menyebut bed occupancy rate (BOR) pun naik tajam. Dari total 11 rumah sakit rujukan, tingkat keterisiannya sudah mencapai lebih dari 50 persen. Ini jadi peringatan bagi semua pihak agar waspada, warga diminta juga selalu patuh protokol kesehatan.
Advertisement