Liputan6.com, Jakarta - China telah memberikan lebih dari 1 miliar dosis vaksin COVID-19 kepada warganya.
Berita tentang otoritas China yang telah menyuntikkan 1 miliar dosis vaksin COVID-19 ke warganya menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Selasa (22/6/2021).
Advertisement
Berita populer lainnya membahas tentang Taiwan yang menyambut gembira kiriman 2,5 juta vaksin COVID-19 dari Amerika Serikat.
Vaksin COVID-19 yang dikirim itu, adalah vaksin merk Moderna.
Adapun berita yang paling disorot lainnya, yaitu WHO yang menyatakan wabah ebola di Guinea telah berakhir.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
1. Otoritas China Telah Suntikkan 1 Miliar Dosis Vaksin COVID-19 ke Warganya
China telah memberikan lebih dari 1 miliar dosis vaksin COVID-19 kepada warganya. Upaya vaksinasi negara itu dimulai perlahan setelah pihak berwenang berhasil menekan kasus virus.
Dikutip dari laman BBC, Senin (21/6/2021), tetapi ada kekhawatiran atas 'pecahnya' varian Delta telah membuat pukulan terbaru bagi masyarakat China. Pihak berwenang China punya target untuk memvaksinasi 40 persen dari 1,4 miliar penduduk negara itu pada Juli 2021.
Orang-orang di China ditawari vaksin buatan dalam negeri, termasuk vaksin Sinopharm dan Sinovac. Keduanya membutuhkan dua dosis. Setelah penguncian dan pengujian massal mencegah penyebaran virus, banyak orang China merasa tidak perlu divaksinasi.
Advertisement
2. Taiwan Gembira Usai Terima 2,5 Juta Dosis Vaksin Moderna dari AS
Taiwan menyambut gembira kiriman 2,5 juta vaksin COVID-19 dari Amerika Serikat. Vaksin yang dikirim adalah merk Moderna yang memiliki efikasi tinggi.
Vaksin-vaksin itu diantar dari pesawat kargo yang terbang dari Memphis, dan tiba di Taiwan pada Minggu (20/6). Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung turut menyambut bersama pejabat tinggi AS di Taiwan, Brent Christensen.
"Ketika saya melihat vaksin-vaksin ini diturunkan dari pesawat, saya merasa sangat tersentuh," ujar Menkes Chen seperti dikutip AP News, Senin (21/6/2021).
3. WHO Nyatakan Wabah Ebola di Guinea Telah Berakhir
Wabah Ebola yang dimulai di Guinea pada Februari 2021 dan menginfeksi 16 orang serta menewaskan 12 orang, telah dinyatakan berakhir, kata kementerian kesehatan negara Afrika Barat dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Saya mendapat kehormatan untuk mengumumkan berakhirnya Ebola di Guinea," kata pejabat WHO Alfred Ki-Zerbo pada Sabtu (19/66) dalam sebuah upacara di wilayah tenggara Nzerekore, demikian dikutip dari laman Al Jazeera, Senin (21/6/2021).\
Menteri Kesehatan Remy Lamah menambahkan: "Atas nama kepala negara (Presiden Alpha Conde) saya ingin menyatakan berakhirnya kebangkitan Ebola di Guinea."
Advertisement