Liputan6.com, Jakarta - Cyberpunk 2077 kembali hadir di toko digital PlayStation atau PS Store setelah ditarik sejak 17 Desember 2020.
Selama 6 bulan dihapus, Cyberpunk 2077 diperbarui dan hadir kembali ke PS Store. Dengan kehadirannya di PS Store, kini pemilik konsol game PlayStation sudah dapat membeli gim Cyberpunk 2077 per hari ini.
Advertisement
Meski sudah ada di PS Store, Sony memperingatkan player yang ingin membeli dan memainkan gim Cyberpunk 2077 melalui konsol PlayStation 4.
Baik Sony dan tim CDPR memperingatkan, pemilik konsol PS4 "mungkin" akan terus mengalami masalah performa.
"Agar tidak mengalami masalah, gamer disarankan untuk bermain di konsol yang lebih kuat, seperti PS4 Pro atau PS5," sebagaimana tertulis di akun Twitter Sony, Selasa (22/6/2021).
Informasi, Cyberpunk 2077 saat ini sudah meluncur kembali di PS Store dengan harga Rp 699,000.
Masih Ada Bug di Game Cyberpunk 2077
Lebih lanjut, Sony sudah memberikan peringatan kepada gamer yang ingin membeli dan mengunduh gim tersebut ke konsol PlayStation mereka.
"Gamer akan terus mengalami masalah performa saat bermain di PS4, sementara CD Projekt Red terus meningkatkan stabilitas di semua platform,” kata seorang juru bicara Sony.
Dia menambahkan, " [Sony Interactive Entertainment] merekomendasikan agar main Cyberpunk 2077 di PS4 Pro atau PS5 untuk pengalaman terbaik."
Tim pengembang CD Projekt sendiri mengatakan, mereka secara berkala memberitahukan Sony soal update untuk mengatasi bugs dan masalah performa Cyberpunk 2077 sejak gim tersebut ditarik dari toko digital pada 17 Desember 2020.
Advertisement
Hacker Lelang Source Code Cyberpunk 2077
Kelompok hacker yang bertanggung jawab atas peretasan studio gim CD Projekt Red (CDPR) tampaknya serius dengan ancamannya untuk melelang data hasil curiannya.
Adapun data-data yang mereka curi dan akan dilelang itu, termasuk source code untuk gim Cyberpunk 2077 dan The Witcher 3 yang belum dirilis oleh CD Projekt Red.
Dilansir Threat Post, Kamis (11/2/2021), akun Twitter @vxundeground yang menyebut dirinya sebagai sumber kode malware terbesar di internet mengeluarkan pemberitahuan soal data curian CDPR itu.
(Ysl/Isk)