IHSG Menguat 1,5 Persen, Investor Asing Lepas Saham MTDL hingga EXCL

Pada penutupan sesi pertama, Selasa (22/6/2021), laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,51 persen ke posisi 6.086,95.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 22 Jun 2021, 12:20 WIB
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perkasa selama sesi pertama perdagangan saham Selasa (22/6/2021). Meski demikian, investor asing cenderung jual saham.

Mengutip data RTI, pada penutupan sesi pertama, IHSG naik 1,51 persen ke posisi 6.086,95. Indeks saham LQ45 menguat 1,12 persen ke posisi 868,56. Seluruh indeks saham acuan menguat.

Pada sesi pertama, IHSG berada di posisi tertinggi 6.090,35 dan terendah 6.006. Sebanyak 321 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 182 saham melemah dan 120 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 775.636 kali dengan volume perdagangan 10,8 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 6,9 triliun. Investor asing jual saham Rp 199,96 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.400.

Sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham IDXHealth turun 0,56 persen dan sektor saham IDXTrans susut 0,13 persen. Sektor saham IDXProperty naik 2,56 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti sektor saham IDXBasic mendaki 2,46 persen dan sektor saham IDXInfra menanjak 1,85 persen.

Analis PT MNC Sekuritas,Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG sudah menyelesaikan koreksi dalam jangka pendek. Dari sentimen datang dari global.

Bursa saham global terutama di bursa saham Amerika Serikat juga sudah bergerak menguat yang dipengaruhi oleh aksi investor mulai masuk ke sektor energi dan sektor lainnya yang akan mencatatkan kinerja lebih baik di tengah pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19.

Herditya prediksi, IHSG masih berpotensi naik meski terbatas pada sesi kedua Selasa pekan ini. “IHSG akan menguji area 6.100-6.134 terlebih dahulu, karena pada area sana ada resistance yang harus dilewati," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Top Gainers dan Losers

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham BIKA naik 34,67 persen

-Saham TFCO naik 25 persen

-Saham BINA naik 24,94 persen

-Saham ATIC naik 24,86 persen

-Saham MTDL naik 24,71 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

 

-Saham EDGE melemah 6,99 persen

-Saham PORT melemah 6,99 persen

-Saham DSSA melemah 6,94 persen

-Saham FMII melemah 6,94 persen

-Saham PDES melemah 6,94 persen


Aksi Investor Asing

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BMRI senilai Rp 35,2 miliar

-Saham BRPT senilai Rp 19,7 miliar

-Saham INKP senilai Rp 7,9 miliar

-Saham AMRT senilai Rp 7 miliar

-Saham TKIM senilai Rp 4,2 miliar

 

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham MTDL senilai Rp 37,9 miliar

-Saham ASII senilai Rp 30,9 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 28,4 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 24,5 miliar

-Saham EXCL senilai Rp 21,9 miliar


Bursa Saham Asia

Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,06 persen dan indeks saham Singapura susut 0,09 persen.

Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,69 persen, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 2,98 persen, indeks saham Thailand mendaki 0,50 persen. Indeks saham Shanghai menguat 0,80 persen, dan indeks saham Taiwan mendaki 0,51 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya