Liputan6.com, Jakarta - Film dokumenter Australia, "Jaimen Hudson: From Sky to Sea" menghibur warga di Tanah Air dengan penayangannya dalam Festival Sinema Australia-Indonesia (FSAI) 2021.
Film yang disutradarai oleh Leighton de Barros itu, menyoroti kisah perjalanan Jaimen Hudson dalam membuat karya fotografi citra paus dan lumba-lumba di udara - menarik perhatian ratusan juta orang secara online.
Advertisement
Hudson pun menceritakan tantangan yang ia hadapi dalam proses pembuatan film dokumenternya. Saat membuat film, banyak kota-kota di Australia yang menutup akses masuk karena kemunculan wabah COVID-19.
"Kami berencana untuk membuat film di wilayah Selatan Australia, tetapi terhalang karena pembatasan COVID-19 yang diberlakukan," cerita Hudson, dalam sesi wawancara bersama Kedutaan Besar Australia pada Senin (22/6/2021).
Namun, hal itu tidak menjadi halangan untuk Hudson dalam melanjutkan karyanya. Ia akhirnya memutuskan untuk melakukan perjalanan ke wilayah Utara Australia, di mana ia berhasil menangkap potret seekor Paus dan Hiu Paus.
Hudson juga mengungkap dirinya lega ketika Australia berhasil dengan cepat menangani COVID-19 karena pembatasan dan penutupan perbatasan di awal pandemi, sehingga ia tidak banyak mendapat banyak halangan ketika memproses peluncuran film.
"Kami sangat senang dengan hasil akhir (filmnya). Kami sangat terlibat dalam pembuatan film dan bahkan menonton semua rekaman asli di laptop saya, secara ulang. Awalnya saya melihat potongan video tanpa latar musik dan efek lainnya, dan saya pun sempat bertanya, apakah hasilnya akan bagus? Tetapi akhirnya setelah melihat hasil pembuatan filmnya ditayangkan di sinema, kami senang," jelas Hudson.
"Rilisnya berjalan dengan lancar, karena kami ingin filmnya rilis di bioskop - tetapi bioskop-bioskop pada saat itu ditutup karena lockdown, jadi kami harus menunda peluncuran filmnya jadi itulah bagaimana fase yang harus dilewati pada saat itu," ungkapnya.
Perjalanan Jaimen Hudson Temukan Ketertarikan dengan Fotografi Udara-Videografi
"Saya selalu bersemangat soal alam terbuka… Sebagai seorang pemuda, hari-hari saya diisi dengan kegiatan olahraga tunggal seperti mengendarai sepeda motor trail, skateboard, selancar dan scuba diving," kata Hudson, dalam laman website resminya, jaimen.com.au.
Hudson juga menceritakan pengalaman tak terlupakannya ketika mengalami kecelakaan motor pada tahun 2008, ketika ia berusia 17 tahun. Akibat kecelakaan itu, mengharuskan Hudson untuk beraktifitas dengan menggunakan kursi roda.
Meski tak lagi bisa melakukan aktivitas menyelam dan selancar pasca kecelakaan, Jaimen tetap bersemangat dan menemukan ketertarikan dengan fotografi udara - videografi.
Kegemaran barunya itu kemudian menghasilkan karya yang berhasil menjadi perhatian 250 juta viewers secara online.
Hudson juga telah diwawancarai dan ditampilkan oleh media dan publikasi terkemuka dunia termasuk The Huffington Post, Sydney Morning Herald, Sunrise di Channel 7, BBC, Weekend Sunrise, Today Tonight, BBC Earth, The Daily Telegraph, The Sunday Times, WSL & WA Today.
Hudson menerima Penghargaan Young Achiever Western Australia 2018 dalam Online Achievement Category and People’s Choice Category. Dia juga pernah menjadi finalis untuk Young Australian of the Year pada 2019 lalu.
Advertisement