Kisah Balita di China Tak Sengaja Pesan 100 Porsi Mi Senilai Rp 3 Juta

Balita berusia tiga tahun ini tak sengaja menekan dua nol pada fitur pesan antar makanan online. Seharusnya 1 jadi 100.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jun 2021, 19:40 WIB
Anak usia nol hingga lima tahun sebaiknya memaksimalkan perkembangan motorik. Sehingga baiknya bermain ponsel maksimal satu jam per hari. (Foto: www.parents.com)

Liputan6.com, Jilin - Anak zaman sekarang memang sudah akrab dengan teknologi smartphone yang semakin canggih. Salah satunya mengakses aplikasi pesan antar makanan online. Meskipun sudah pandai, namanya juga anak-anak pasti ada saja yang tidak diketahui olehnya.

Perihal di atas merujuk pada kejadian lucu seorang balita berusia tiga tahun di kota Jilin, China. Ia secara tidak sengaja memesan 100 mangkuk zhajiangmian (mi pasta kedelai) melalui smartphone milik ayahnya.

Kejadian ini bermula dari sang anak yang tak kuasa menahan lapar. Akhirnya mencoba memesan mi melalui smarthphone ayahnya pada Selasa (15/6/2021). Usut punya usut dia tak sadar menekan dua nol pada fitur jumlah pesanan. Seharusnya jumlahnya satu justru menjadi seratus porsi.

Berdasarkan laporan dari NetEase News kepada World of Buzz pada Selasa (22/06/2021). Saat hendak mengantarkan pesanan, si kurir dibuat kerepotan. Ia harus mondar mandir tujuh hingga delapan kali untuk mengirimkan 100 mangkuk mi tersebut. Lantaran lokasi rumahnya berada di lantai 13. 


Keluarga yang Mengira Dapat Hadiah Justru Harus Bayar Rp 3 Juta

Ilustrasi Mie Instan Credit: pexels.com/Tnguyen

Awalnya, keluarga balita ini mengira bahwa makanan yang datang merupakan hadiah dari pemilik restoran mi tersebut. Ternyata, ini kesalahan si buah hatinya. Mau tidak mau mereka harus merogoh kocek sebesar 1.350 RMB- mata uang Republik Rakyat Tiongkok, Yuan. Nilainya setara dengan Rp 3.010.565,23.

Beruntungnya, si keluarga balita berlapang dada atas kejadian lucu ini. Peristiwa tersebut pun direkam dan diunggah ke sosial media.

Menurut Sohu, keluarga tersebut menyimpan delapan mangkuk mi dan sisanya diberikan kepada petugas dan orang yang membutuhkan. Mereka melakukan ini karena takut mubazir. Keluarganya sibuk membagikan makanan tetapi lupa untuk menenangkan anaknya.

Kejadian ini mungkin bisa menjadi pelajaran bagi para orangtua supaya lebih waspada dalam penggunaan gadget.

Adakalanya gadget bisa bermanfaat dan juga bisa membawa dampak negatif. Jadi mulai sekarang untuk mendidik anak guna mencegah masalah di kemudian hari. Misalnya saja kejadian tersebut atau bentuk penipuan uang online.

Reporter: Bunga Ruth

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya