Foto kombinasi para sopir angkot dan bajaj berpose di kawasan Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (22/6/2021). Bagi para sopir, menjadi pengangkut ondel-ondel merupakan kerja sampingan yang sangat membantu perekonomian mereka. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Suyono (50), sopir mikrolet D01 rute Ciputat-Kebayoran berpose di kawasan Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (22/6/2021). Siang itu, tepatnya usai Zuhur sejumlah mobil angkutan kota atau yang lebih dikenal dengan angkot mulai berderet parkir di Kramat Pulo. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pakde (52), sopir mikrolet M01 rute Pasar Senen-Kampung Melayu berpose di Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (22/6/2021). Mobil angkot jenis mikrolet ini bukan tengah parkir di terminal menunggu penumpang, melainkan bersiap mengantarkan pengamen ondel-ondel. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Komar (50), sopir Bajaj berpose di kawasan Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (22/6/2021). Ya, Kramat Pulo memang terkenal sebagai Kampung Ondel-Ondel, banyak warga yang menggantungkan hidup dari boneka tradisonal Betawi tersebut. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Radit (31), sopir mikrolet D01 rute Ciputat-Kebayoran berpose di kawasan Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (22/6/2021). Banyak warga di Kramat Pulo mulai memproduksi, menyewakan, hingga menjadi pengamen ondel-ondel. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Karyo (61), sopir Bajaj berpose di kawasan Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (22/6/2021). Di sisi lain, kehadiran Kampung Ondel-Ondel Kramat Pulo membawa rezeki baru bagi sopir angkot dan bajaj. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Bewok (45), sopir mikrolet D01 rute Ciputat-Kebayoran berpose di Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (22/6/2021). "Ngangkut ondel-ondel hampir 20 tahun. Ya terpaksa karena angkot jarang penumpang gara-gara banyak online." Ujar Bewok (45). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Abdur Rohim (65), sopir mikrolet M12 rute Pasar Senen-Kota berpose di kawasan Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (22/6/2021). Untuk ongkos, Bewok menjelaskan tiap sopir punya tarif yang berbeda-beda. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)