Liputan6.com, Jakarta - PT Intiland Development Tbk (DILD) berencana menerbitkan sukuk ijarah dalam waktu dekat. Penerbitan sukuk tersebut dalam rangka refinancing utang perseroan yang akan jatuh tempo.
"Dalam waktu dekat ini kita akan mengadakan mengeluarkan sukuk ijarah untuk refinancing utang yang akan jatuh tempo,” kata Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Development, Archied Noto Pradono dalam paparan publik, Selasa (22/6/2021).
"Jumlahnya sekitar Rp 250 miliar untuk tahap pertama ini,” Archied menambahkan.
Sementara, belum ada aksi korporasi terkait ekuitas Intiland Development yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Melansir laporan keuangan Perseroan per kuartal I-2021, total liabilitas Intiland Development tercatat sebesar Rp 9,91 triliun. Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 4,33 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Dari angka itu, paling banyak terdiri dari utang bank jangka pendek senilai Rp 1,6 triliun. Sementara liabilitas jangka panjang sebesar Rp 5,58 triliun.
"Kita kebanyakan utang bank. Jadi utang yang jatuh tempo akan kita rollover yang jangka pendek. Sebagian juga akan kita bayar dengan sukuk ini dengan harapan supaya kita punya cost of fund lebih murah dan efisien,” kata Archied.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham DILD
Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 22 Juni 2021, saham DILD turun 1,08 persen ke posisi Rp 183 per saham. Saham DILD berada di posisi tertinggi Rp 185 dan terendah Rp 180 per saham. Total volume perdagangan 9.488.900 dengan nilai transaksi Rp 1,7 miliar. Total frekuensi perdagangan 454 kali.
Sepanjang tahun berjalan 2021, saham DILD susut 16,82 persen ke posisi Rp 183 per saham. Saham DILD berada di level tertinggi Rp 294 dan terendah Rp 173. Nilai transaksi Rp 1,3 triliun. Total volume perdagangan 5.538.021.985 dengan frekuensi perdagangan 149.351.
Advertisement