Liputan6.com, Jakarta Tarik ulur jumlah penonton yang boleh menghadiri semifinal dan final Euro 2020 / 2021 di Stadion Wembley, mulai mengendur. Pihak-pihak yang berseberangan sudah bergerak di jalur yang sama.
Sebelumnya, UEFA meminta agar pemerintah Inggris melonggarkan aturan protokol kesehatan bagi para penonton yang hendak menyaksikan babak semifinal dan final Euro 2020 / 2021. Sebab kewajiban karantina bagi pendatang dari luar negeri dianggap terlalu merumitkan perjalanan mereka.
Advertisement
Tarik ulur sempat terjadi di antara para pemangku kepentingan. Pemerintah Inggris sendiri memang dikenal sangat ketat menerapkan aturan protokol kesehatan bagi para pendatang dari luar negeri. Ini tidak lepas dari pandemi virus Corona COVID-19 yang belum sepenuhnya berakhir di negara itu.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, bahkan sampai harus menunda perayaan Freedom Day akibat meningkatnya lagi jumlah kasus COVID-19. Situasi ini bahkan sempat membuat kepala pemerintahan lain berusaha memindahkan babak semifinal dan final dari Stadion Wembley, London, Inggris.
"Saya akan berusaha menghentikan final di negara yang kasus infeksinya meningkat cepat," kata Perdana Menteri Italia, Mario Draghi. "Saya anjurkan agar final tidak digelar di negara dengan resiko infeksinya sangat tinggi," bebernya sembari berharap kedua laga itu dipindah ke Olimpico, Roma.
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Mulai Melunak ?
UEFA sebelumnya sudah mengantongi beberapa opsi bila permintaan mereka tidak dipenuhi. Salah satunya adalah Puskas Arena, satu-satunya venue Euro 2020 yang sudah diizinkan terisi penuh.
Seiring berjalannya waktu, sikap pemerintah Inggris mulai melunak. Seperti dilansir dari Mirror, UEFA kabarnya sudah mendapat lampu hijau untuk menambah kapasitas babak semifinal dan final. Keputusan ini hanya sepekan setelah Boris Johnson menerapkan kembali lockdown di negaranya.
Menurut laporan Times, sebanyak 65 ribu penonton bakal diizinkan menghadiri babak semifinal pada awal Juli dan final yang berlangsung 11 Juli 2021. Jumlah ini meningkat 20 ribu dari rencana semula. Selain itu, kapasitas stadion untuk fase gugur juga bakal dinaikkan sebesar 50 persen.
Meski demikian, para penonton bakal melewati screening yang ketat, termasuk harus sudah menerima dua dosis vaksin atau dinyatakan negatif saat menjalani tes COVID-19.
Advertisement
UEFA Soroti Aturan Karantina
UEFA sendiri menyambut baik rencana peningkatan kapasitas penonton di Stadion Wembley. Hanya saja, otoritas sepak bola Benua Biru itu tetap berharap pemerintah melonggarkan aturan karantina.
"UEFA senang bahwa kapasitas di Wembley akan naik setidaknya 50 persen untuk pertandingan sistem gugur. Saat ini, kami sedang berdiskusi dengan pihak berwenang setempat untuk mencoba mengizinkan penggemar tim yang berpartisipasi untuk menghadiri pertandingan, menggunakan pengujian ketat dan konsep gelembung yang berarti masa tinggal mereka di Inggris akan kurang dari 24 jam dan pergerakan mereka akan dibatasi hanya untuk transportasi dan tempat yang disetujui."